PROMISE TO BELIEVE

^ WELCOME ^

Kamis, 30 September 2010

invisible

kau tak tahu betapa rapuhnya aku...

fiuh....
aku emang g penting to?
I'm invinsible. no one can see me..
Aku g pernah minta rasa kasihan.
aku g butuh dikasihani
aku hanya butuh seseorang yang bener-bener ngerti.
bukan seseorang yang bisa seenaknya mempertaruhkan atas nama ***
kamu tau? seberapa sakit yang aku rasain ketika semua itu aku lihat.
sakit banget...
tapi aku tahan rasa sakit itu.
aku ngalah.
hanya demi kamu. seorang KAMU yang bahkan g pernah nganggep aku.
itu kah balasanmu??
g apa-apa. aku terima. aku bisa terima.

LUCIFER

Soomeul gotdo chatji mothae naneun piharyeogo aesseo bwado
Geobujocha hal su eopneun nege gadhyeobeorin na
Sarangieotdamyeon jeongmal saranghaetdeon georamyeon naege ireojineun mala
Her whisper is the Lucifer

Nareul mukkgo gadundamyeon sarangdo mukkin chae
Miraedo mukkin chae keojil su eobtneunde
Ja yurobge biweo nuh go barabwa ojik neoman chae ulge
Neoman gadeuk chae ulge

Geobu hal su eobtneun neoeui maryeokeun Lucifer
Geobu hal su eobtneun neoeui mabeobeun Lucifer
Dagaseomyeon neoneun machi cheonsa gadeun eotgullo nareul saneun iyura malhago, malhago

Neoreul cheoeum bwasseul Ddae ssalbeun sungan meomchweobaryeotji
Nuga machi nae simjangeul Ggwan jwin chae nohji anhneun geotcheoreom
Ajikkkajitdo Neoneun geureohke nae mameul dada dada dada gajyeo noko
Niga eobseumyeon nae mami da tabeorige mandeunda

Nareul mukkgo gadundamyeon sarangdo mukkin chae
Miraedo mukkin chae keojil su eobtneunde
Ja yurobge biweo nuh go barabwa ojik neoman chae ulge
Neoman gadeuk chae ulge
Loverholic, Robotronic, Loverholic, Robotronic.

Neowa gati nanun sarangyaegideul
Narang gateun goseul baraboneun neo
Uri deo isangeun hwanbyeokhaejil su eobtdago neukkyeosseul ddae
Naman chyeodabwa neoneun deo, deo, deo, deo, deo, deo nareul wonhae
Naman barabwa modeun ge, ge, ge, ge, ge, ge niga jungsim

Eonjeboteonga jogeumssik jalmotdoen geot gata isang han neo
Nal Aldeon saramdeul modu hana dul ssik gyeoteul ddeona
Nan gajin ge neobbonigo

Nareul mukkgo gadundamyeon sarangdo mukkin chae
Miraedo mukkin chae keojil su eobtneunde
Ja yurobge biweo nuh go barabwa ojik neoman chae ulge
Neoman gadeuk chae ulge

Machi yuri seonge gadhyeobeorin bbi e roman doen geot gata
Jeoldae manjok eobtneun neoreul wihae chumeul choneun na
Hweonhi deulyeodabogo noireul manjyeo babo doen geot gata
Nan jeomjeon nege kkeulryeoganeun geotman gateunde
Loverholic, Robotronic, Loverholic, Robotronic

Niga miun geon anya silhdan geotdo anya
Danji geureon nunbichi budamil ppun
Eodi anga ireohke nan neoman barabogo gidaryeon watjanha

(Rap)
Neoui nunbichi nal sarojabda nali jinalsurok nalkaroweojyeotda
Neoeui jibchake jichyeotda manhi be eotda mame piga nanda
Na sseureojil Jjeum doimyeon dagawaseo cheonsagati "saranghae"ran mal
Nu ga jinjja neoyeotneunji aldagado haetgallige mandeunda

Nareul mukkgo gadundamyeon sarangdo mukkin chae
Miraedo mukkin chae keojil su eobtneunde
Ja yurobge biweo nuh go barabwa ojik neoman chae ulge
Neoman gadeuk chae ulge

Machi yuri seonge gadhyeobeorin bbi e roman doen geot gata
Nareul naebdweo jayuroweo jil ddae neoreul jinjja saranghal su itgo
Hweonhi deulyeodabogo noireul manjyeo babo doen geot gata
Nareul naebdweo jilrigedo amalgo neoreul jinjja barabol su itge

Nareul mukkgo gadundamyeon sarangdo mukkin chae mirae do mukkin chae keojil su eobtneunde
Loverhollic, Robotronic, Loverhollic, Robotronic
Geobuhal su eobtneun neoeui maryeokeun Lucifer

Minggu, 26 September 2010

Toucholic

It's Q & A about Toucholic
Nan DNA-ga da toucholic
Nae PDA-sok Schedule ijeobeoril
Baby you and I sarange fall in

Sarangi mworago
It's all about touch
Sonjabgi anajugil maeil gachi Kisshagi
Neoui tteollimeul neukkyeo nae momi baneunghae

Cause I'm a toucholic (To-to-to-toucholic)
To-to-to-toucholic (To-to-to-toucholic)
Neoreul saranghanikka neoreul weonhanikka
Neo neo neo neol neukkigo shipeun geoya

How bout you? Don't you want it?
Da-da-do-don't ya want it?
Nareul saranghandamyeon neol weonhandamyeon
Na na na nal neukkigo shipjianhi

Sarangi mworago
It's all about touch
Sonjabgi anajugil maeil gachi Kisshagi
Neoui tteollimeul neukkyeo nae momi baneunghae

Cause I'm a toucholic (To-to-to-toucholic)
To-to-to-toucholic (To-to-to-toucholic)
Neoreul saranghanikka neoreul weonhanikka
Neo neo neo neol neukkigo shipeun geoya

How bout you? Don't you want it?
Da-da-do-don't ya want it?
Nareul saranghandamyeon neol weonhandamyeon
Na na na nal neukkigo shipjianhi

[Rap]
Yeah
Eumakgwa neon naegen machi tteollin eorinshijeol putsarang gatchi
Where, where, where neowa eodirado hamkke hal su itneun geot
Ojik haptic-tic-tic Yup
Eumakgwa neoreul Flick flick flick Wow
Yepptic! Neowa naega manna Music is my life

Cause I'm a toucholic (To-to-to-toucholic)
To-to-to-toucholic (To-to-to-toucholic)
Neoreul saranghanikka neoreul weonhanikka
Neo neo neo neol neukkigo shipeun geoya

How bout you? Don't you want it?
Da-da-do-don't ya want it?
Nareul saranghandamyeon neol weonhandamyeon
Na na na nal neukkigo shipjianhi

Sabtu, 25 September 2010

Re-write "Halo, aku dalam novel" page 113

....

sebuah lagu terdengar.

"Ah, lagu ini enak," ucap Rio. "Tahu tidak? Musik itu sangat indah... Kadang bisa membuat kita bersemangat, kadang bisa membuat terharu." Semua ikut diam mendengarkan. "Kita seharusnya mempunyai lagu tema untuk diri kita sendiri. Seperti soundtrack mengiringi kehidupan kita... Aku punya soundtrack yang banyak untuk segala suasana." Rio tersenyum-senyum. "Tahu tidak? Ritme hujan juga musik. Mereka berjatuhan di atas atap... lalu, terdengar tetesan dari tempat yang bocor. Tes, tes, tes, indah sekali... hujan itu membasahi jalan, membersihkannya dari debu-debu yang kotor. Kalau habis hujan, segalanya jadi segar. Ah, pokoknya sangat indah. Apalagi kalau ada guntur, itu sangatlah bagus. Kita bisa berada di kamar ini bersama-sama sambil diam-diaman mendengarkan suaranya..." Rio berhenti sebentar.

....

Minggu, 19 September 2010

Ethazco in action @Mrs. Haryanti [halal bi halal]

hari ini, kita warga ethazco [anak tercinta Mrs. Haryanti] ngadain halal bi halal ke rumah Ibu tercinta kita Mrs. Haryanti. walaupun nggak lengkap karena ada 3 anak yang nggak ikut [udin, bowo, fadel], kita tetep ngadain itu. Zahra sebagai ketua kelas kita mengkoordinir dan menetapkan bahwa kita kumpul di sekolah pukul 8 pagi. di sana, ada yang tepat waktu, ada juga yang ngaret.. udah gitu, kita nunggu kabar dari seorang FADELyang di telpon sama di sms nggak respect. akhirnya, sekitar pukul 9, kita sepakat buat berangkat.

kita nungguin angkot di depan sekolah dan akhirnya dapat juga. tadinya, satu angkot mau dimasukin anak 20. tapi ternyata nggak cukup. jadi kita terpisah menjadi 2 angkot.
nah, penunjuk jalan di angkotku itu esta. dia punya alamatnya, tapi dia juga ngga tahu tempatnya.. wah gawat to!! lha nek kesasar pie jal??

tapi, kita bilang ke supir angkotnya kalo turun di pondok asri 1. akhirnya, bapak supir itu nurunin kita di gang situ.

di sana, kita udah di sambut dinda, anak bu haryanti yang paling kecil. kita nungguin anak" yang ada di angkot belakang kita. akhirnya, setelah semua anak dah kumpul, kita jalan ke rumah bu har dari gang. nggak jauh kok ternyata.

sampe di rumah bu har,, kita langsung di sambut oleh beliau.. kita masuk ke dalam rumah dan duduk" lalu cerita". zahra lalu membuka acara tersebut agar lebih afdol. bu har juga, beliau memberi sepatah dua patah kata dalam sambutannya [ceilah sambutan... ^^]
nah, habis itu, kita nyerahin kado buat bu har, yaitu kain lurik yang di beliin dea. bu har seneng banget! kita juga.

tanpa basa-basi, kita nyanyi thunder lagi untuk yang kedua kalinya.. dickymulai melantunkan intronya dan kami mulai bernyanyi.

"Today is a winding road
that's taking me to places that I didn't want to go..........."

tau nggak? karena nggak ada persiapan sama sekali, ada anak yang lupa sama lirik lagunya,, jadi deh thunder-nya agak gokil.. tapi itu tetep SIP lho!! I swear.. setelah selesai nyanyi thunder, berhubung si arsya ultah hari ini, kita nyanyi lagu "Happy Birthday" buat dia.. wiiii.. arsya keliatan salting lho! beneran! hahahaha. oya, nggak lupa kita minta tolong bunga, anak bu har juga buat ngerekam video itu.

then, bu haryanti nyuruh kita buat makan... abis makan, kita cerita" sendiri". apalah ini itu.. ngalor ngidul.. dea tanya, mau pulang jam berapa. kita sih terserah. manut" aja. akhirnya zahra bilang kalo udah siang ke bu har. kita memutuskan untuk pulang. tapi, sebelum pulang, kita sungkem dulu ke bu haryanti. kita sungkem satu persatu.

di luar, anak" yang udah sungkem pada nunggu. berhubung kita mau foto bareng dulu, jadi belom ada yang boleh pulang. untuk kedua kalinya, kita minta tolong bunga buat motoin kita. [sori, besok" aku revisi nih posting, aku bakal tambah foto"]
kita pun pamit ke bu haryanti dan meninggalkan rumah beliau.

aku nggak tau, apa ini bakal jadi momen terakhir ethazco. yang penting, momen ini bener" indah buat aku dan mungkin buat yang lain juga. semoga, kita akan selalu ingat akan kenangan kita. tentang saat kita masih belum saling kenal, saat kita mulai saling kenal, dan saat kita sangat dekat dan mempunyai kenangan-kenangan indah ini..... :')


Ethazco .. kamulah THUNDER kita
kamu sungguh BEGITU INDAH buat kita ..

Jumat, 17 September 2010

Do Re Mi Fa So La Si Do

ini berawal ketika gue lagi iseng-iseng browsing gambarnya Jang Geun Suk. nah, waktu itu gue ngeliat gambar Jang Geun Suk yang cakep abis. gue inisiatif cari-cari film apa aja yang pernah dia bintangi. di situ, gue liat-liat film apa aja. dari judulnya nggak ada yang begitu menarik. jadi, gue pindah ke movie.
pertama liat judulnya, gue langsung tertarik dan penasaran banget. Do Re Mi Fa So La Ti Do. gue langsung jatuh cinta.

akhirnya gue cari tuh film di youtube. disana tulisannya part" gitu. dan ada 11 part keseluruhannya. gue buka yang part 1, 2, 3, 4. nah, yang bisa liat sampe selesai itu baru part 1-nya. dan gue bener-bener langsung kegirangan ngeliat Jang Geun Suk yang SUMPAH GANTENG BANGET!!!!! ASLI! GANTENG BANGET LHO!! beda banget sama Jang Geun Suk yang di You're beautiful...

selain itu, nggak tau kenapa, baru liat part 1 yang awal-awal aja gue langsung suka sama filmnya. kayaknya sih bagus. dan ternyata emang gitu. setelah gue baca sinopsisnya dari internet,, gue bener-bener tambah penasaran. gue pengen liat utuh dari awal sampe akhir.. pengen pinjem kasetnya.. pengen beli!!! tapi kalo beli emangnya masih ada?? kan itu film lama... kalo nggak 2007 ya 2008.. T.T

by the way.. nih gue kasih sinopsis dari film Do Re Mi Fa So La Ti Do

Film dengan durasi sekitar dua jam ini berkisah tentang cinta segitiga gaya anak remaja Korea. Tiga tokoh utamanya, ada Sin Eun Gyu (Jang Geun Suk), Yun Jeong Won (Cha Ye Ryeon) dan Kang Hee Won (Jeong Eui Cheol).

Eun Gyu adalah sosok cowok idola remaja masa kini. Dia adalah seorang penyanyi band indie bernama Do Re Mi Fa So La Si Do sekaligus sebagai ketua, jago musik, muka ganteng, baik hati dan anak orang yang berada. Fansnya juga banyak rata-rata dari kalangan cewek. Tapi, biar sering banget dikerubungin sama cewek-cewek cantik yang dengan rela ngasih hadiah buat dia, Eun Gyu nggak pernah tertarik sama sekali dengan mereka. Soalnya Eun Gyu hanya fokus sama musik dan nggak peduli hal-hal begituan.

Kondisi berubah setelah Eun Gyu ketemu sama Jeong Won, tetangga barunya. Sikap Jeong Won yang beda dengan fans-fans ceweknya ternyata malah menarik perhatian Eun Gyu. Kedekatan mereka berawal saat Eun Gyu tahu kalo Jeong Won itu kerja part-time tiap malam, dari situlah lahir perjanjian yang dibuat antar keduanya. Eun Gyu janji nggak akan ngasih tau ayah Jeong Won, kalo Jeong-Won kerja part-time tiap malam asal Jeong Won bersedia ngebawain gitar Eun Gyu dari sekolahnya sampe ke tempat latihan band selama satu minggu ( padahal ni cuma siasat Eun Gyu aja biar bisa deket terus sama Jeong Won ha..ha..ha). Jeong Won yang takut dihajar Ayahnya terpaksa deh setuju sama syarat yang dibuat Eun Gyu. Ayah Jeong Won itu pelatih karate jadi bisa kebayangkan kalo sampe Jeong Won dihajar bisa abis dia.

Perjalanan cinta mereka nggak berjalan mulus, karena Eun-Gyu ternyata adalah sahabat dan sekaligus teman satu band dari Kang Hee Won, sahabatnya Jeong-Won. Persahabatan Jeong Won dan Hee Won putus saat HeeWon tahu ternyataJeong Won orang yang ngelaporin ayahnya Hee Won ke polisi atas kejahatan yang dilakukan oleh ayah Hee Won (yaiyalah dilaporin masa orang jahat dibarin ajah, bisa ngelunjak tuh penjahat heheheh). Padahal Jeong Won sudah menyesali perbuatannya pada Hee Won karena Jeong Won dulu nggak tahu kalo orang yang dia laporin itu ayahnya Hee Won. Kalo Jeong Won tahu itu ayahnya Hee Won, dia pasti nggak akan ngelapor ke polisi. Tapi, Hee Won sudah telanjur terluka dan benci pada Jeong Won (kalo udah slah paham emang susah sih).

Karena pengalamannya dengan Jeong Won, Hee Won nggak ingin ngeliat kejadian yang sama terjadi pada Eun Gyu. Hee Won pun meminta Jeong Won untuk menjauh dari Eun Gyu. Tapi Jeong Won ga mau ngejauhin Eun Gyu, akhirnya Hee Won ngasih peringatan ke Jeong Won dengan mengirim sekelompok anak berandal buat ngasih “warning” ke Jeong Won yang sampai ngebuat Jeong Won terluka. Adik Jeong Won, Yun Jae Gwang, pun marah ngeliat kakaknya dilukai kaya gitu. Jae Gwang balik ngasih “pelajaran” ke Hee Won yang akhirnya diketahui oleh Jeong-Won (adik yang setia kawan ma kakanya).

Karena Jeong Won masih merasa bersalah pada Hee Won, ia nyuruh adiknya itu untuk minta maaf pada Hee Won. Dengan dipaksa oleh Jeong Won, Jae Gwang bersedia dateng ke flat-nya Hee Won buat minta maaf. Saat itulah Eun Gyu yang nggak tahu apa-apa soal masa lalu antara Jeong Won dan Hee Won juga datang ke flat-nya Hee Won. Semua masa lalu pun dibongkar sama Jae Gwang yang udah kesel banget sama tingkahnya Hee Won dan merasa kasian sama kakaknya yang terus hidup dalam perasaan bersalah.

Eun Gyu akhirnya tahu segalanya. Persahabatan Eun Gyu dan Hee Won di ujung tanduk. Jeong Won yang nggak pengen ngeliat persahabatan itu berakhir dramatis pun memutuskan untuk mundur dari sisinya Eun Gyu, tapi Eun Gyu nggak mengizinkan dan meminta Jeong Won tetap jadi kekasihnya. Eun-Gyu lebih memilih ditinggalkan oleh Hee Won, daripada oleh Jeong Won (aku ga suka bagian ini, kesannya cinta itu lebih penting dari persahabatan).

Hee Won yang nggak rela ngeliat Jeong Won dan Eun Gyu bersama karena dengan begitu ia merasa nggak akan ada seorang pun di sisinya. Dengan mengancam akan bunuh diri, Hee Won berhasil maksa Jeong Won untuk janji meninggalkan Eun Gyu dan tetap di sisinya Hee Won. Jeong Won nggak mau melakukan kesalahan kedua terhadap sahabatnya, akhirnya dia menyetujui permintaan Hee Won. Tetapi, Jeong Won meminta waktu seminggu untuk bisa putus dari Eun Gyu.

Jeong Won ga ingin menyia-nyiakan waktu satu minggu yang ia miliki untuk bersama Eun Gyu, Jeong Won selalu minta Eun Gyu untuk jalan dengannya. Karena Eun Gyu ga tau apa-apa dan dia juaga semakin sibuk dengan latihan band menjelang kompetisi, Eun Gyu nggak bisa selalu memenuhi kehendak Jeong Won buat jalan-jalan. Mereka pun berantem

Situasi makin parah waktu Hee Won minta Jeong Won datang ke flat-nya tepat di malam kompetisi band yang diikuti oleh Eun Gyu berlangsung. Dilematis? Oh, pasti! Tapi, Hee Won selalu ngancem Jeong Won sehingga membuatnya nggak berdaya. Setelah dateng sebentar ke kompetisi, Jeong Won langsung menuju flat-nya Hee Won. Di sinilah hati Eun Gyu hancur, terlebih setelah membaca pesan permintaan maaf yang disampaikan oleh Jeong Won dari atap rumahnya. Sejak malam itu, Jeong Won sudah nggak berani berhubungan lagi dengan Eun Gyu.

Cerita berlanjut dengan munculnya rencana konser perpisahan band Doremifasolasido, band-nya Eun Gyu. Hee Won (sang mantan bassist) pun, atas nama persahabatan, diundang untuk ikut manggung. Eun Gyu nggak lupa ngebeliin Hee Won gitar bass yang udah lama diidamkan oleh Hee Won .

Akhirnya, di konser perpisahan itulah Jeong Won memutuskan cintanya dengan Eun Gyu. Dengan hati hancur berkeping-keping dan menaha rasa sakit hatinya, Eun Gyu meninggalkan area konser.

Waktu pun berjalan… Jeong Won dan Hee Won akhirnya jadian, tapi sosok Jeong Won yang ceria nggak pernah muncul di depan Hee Won. Hal ini membuat Hee Won lelah. Eun Gyu sendiri menghilang tanpa kabar. Hee Won baru tahu apa yang terjadi pada Eun Gyu setelah ia bertemu dengan teman satu band-nya di Doremifasolasido. Eun Gyu ternyata mengalami kecelakaan dan otaknya terganggu. Perilaku Eun Gyu berubah jadi seperti anak-anak. Diagnosa dokter bilang bahwa Eun Gyu jadi seperti itu karena ia takut menghadapi kesedihan yang mendalam.

Dokter menyarankan beberapa jenis terapi, tapi selalu gagal. Jeong Won nggak ingin menyerah dan membiarkan Eun Gyu tetap pada kondisi demikian. Akhirnya, Jeong Won memiliki ide untuk membuat Eun Gyu persis pada kondisi paling menyedihkan yang pernah dialami Eun Gyu, KONSER TERAKHIR DOREMIFASOLASIDO (konser saat ditinggalin Jeong-Won). Konser terakhir pun diulang dengan situasi yang dibuat semirip mungkin dengan kondisi aslinya.

Hee Won mengenakan pakaian yang sama seperti yang dikenakan Eun Gyu saat itu. Bahkan semua perkataan Hee Won ke Jeong Won dibuat persis dengan apa yang dikatakan Eun Gyu. waktu itu Hee Won bilang "Jeong Won, I am sorry that I love you..." (bahasa koreanya aku g tau bilang gimana kayaknya sih "Sarangheso mianhe..."). terus Jeong Won bilang "Next time, don't falling in love again...". Ya! itu yang dikatakan saat konser berlangsung.

Eun Gyu yang mulai teringat akan masa lalunya berteriak-teriak dan menutup telinganya. Lalu dia ingat semua dan ia berdiri. Kalo nggak salah Eun Gyu bilang gini ke Jeong Won "Kenapa kamu dulu yang benar-benar menahanku pergi? kenapa kamu nggak panggil namaku? sekarang panggil namaku..." sambil nangis gitu (gilaaaaaa... gue terharu banget!!) Jeong Won terkejut "Apa ini benar-benar kau Eun Gyu..? Apa kau telah kembali? Eun Gyu.." habis itu mereka pelukan. then.... selesai..

eits.. tapi nggak selesai gitu aja. dibagian credit ada ceritanya.. pokoknya tonton aja deh!!

sayang... gue baru nonton minggu ini.. :'( kalo aja tau dari dulu, pasti gue langsung cari kasetnya!!


Kamis, 16 September 2010

Cerpen Tak Berjudul

Ehehe.. ni cerpen emang nggak berjudul. kenapa? karena gue lagi butek nyari judul buat cerpen ini. ya udah beneran deh nggak gue kasih judul.

sebenernya,, ini kisah temen gue. tapi tiba-tiba alur ceritanya berubah drastis! iya! nggak sesuai sama kenyataannya. soalnya otak gue nemuin alurnya gitu. ya udah ngikut aja... eh, buat yang sadar kalo ini kisahnya nggak usah ge-er ato gimana" lho! ahahaha... makasih buat inspirasinya.

well, yang penasaran baca aja! komennya nanti setelah baca. :D


Balkon atas sekolah favorit di kota Yogyakarta. Seorang gadis melamun menatap bukit yang terbentang luas di hadapannya. Gadis itu bernama Tara berumur lima belas tahun. Ia mempunyai paras seperti gadis lainnya. Biasa. Itu yang bisa menggambarkan seorang Tara. Rambutnya panjang terurai dan kulitnya sawo matang. Tanpa sadar ia memanyunkan bibirnya.

“Udah deh, Ra. Ini nggak sepenuhnya salahmu kok. Kamu kan berhak buat milih siapa aja yang bakal jadi pelindung kamu, tempat kamu menyandarkan hati kamu itu.” sahabat Tara yang bernama Ima menghibur Tara. “Lagian dia juga bego! Udah tau suka sama kamu, eh dia nggak bertindak. Jadi keduluan orang lain, kan!” Ima jadi merasa sebal dengan orang yang sedang mereka bahas.

Tara menoleh, “Tapi dia nyebelin banget. Dia nggak bisa bersikap biasa aja. Masa setiap ketemu sama aku dia melengos gitu. Kayak nggak kenal sama aku. Nyebelin banget, kan? Kalau dia biasa aja sih, aku juga nggak gimana-gimana.”

Tara. Gadis itu sedang mengalami kebimbangan. Dia sangat bingung dengan tingkah seseorang. Cowok yang dulu disukainya, namun sekarang… ia juga bingung akan perasaannya. Menurut Ima, Tara sudah tak menyukai orang itu. Ia hanya simpati saja. Alasannya karena sekarang Tara sudah dimiliki oleh Hengga. Tapi, apa iya? Ima juga tidak mengerti. Sampai sekarang Tara masih terus membahas cowok itu.

“Kamu sayang sama Hengga, kan? Jangan kecewain dia. Masalah Ian… suatu saat dia pasti nemuin seseorang yang lebih dari kamu. Aku yakin deh. Tapi kalau Tuhan pengennya kamu sama Ian, ya bisa juga terjadi.” Ima memandang ke lantai bawah. Tatapannya tertuju pada seseorang yang sedang berjalan menuju tempat mereka berdiri. “Tara! Tara! Ian mau kesini tuh. Liat deh.” Ima menarik bahu Tara.

Tara terbelalak. “Heh? Serius? Ya Tuhan…! Aku harus gimana??” Tara mondar-mandir tak karuan. Ketika Tara hendak melongok ke bawah, Ima memberitahu bahwa Ian berada di belakangnya. Tara terpaksa tersenyum.

“Hai, Ian..”

“Em,.. Halo! Kalian ngapain disini?? Kok nggak pulang?” tanya Ian.

“Hehehe.. Iya, lagi cerita-cerita aja. Biasa kan cewek…” jawab Tara kikuk.

Ima yang sedari tadi diam kini justru rusuh sendiri. “Bukannya itu? Hengga?? Hah? Masa?!” gumam Ima.

Dari kejauhan terlihat seorang cowok bertopi yang mengenakan jaket berwarna hitam berjalan. Cowok itu menoleh ke kanan-kiri, terakhir ia mendongak ke atas dan menemukan apa yang dicarinya. “Ima!!! Tara mana? Pasti juga di sana, kan? Tunggu ya!” cowok itu berlari menaiki tangga menuju tempat dimana Tara dan Ima berada.

“Eh, suara siapa ya tadi? Kalian dengar?”

“Iya. Kita denger juga, Ian. Suara cowok ya?” Ima pura-pura tidak tahu itu suara siapa.

“Ima, tapi kayaknya tadi cowok itu nyebut namaku sama namamu kan?”

Ian mengangguk menyetujui.

“Hai…. Wah rame banget! Lagi ngapain nih? Pasti ngomongin sesuatu ya?” Tiba-tiba Hengga muncul di hadapan mereka semua. Tara terkejut bukan main. Ia memandang Ima dengan pandangan pasrah. “Eh, halo. Namaku Hengga. Kamu pasti pacarnya Ima, ya? Wah… hebat ya kamu. Bisa meluluhkan hati dia juga.”

“Iya, Ngga. Itu pacarnya Ima. Maklum, pasangan baru jadi masih malu-malu.”

“Tara!! Apaan sih?!” Ima melotot pada Tara. Sedangkan Ian mencoa menerka apa yang sedang terjadi.

“Aku sama Tara pergi dulu deh. Biar nggak ganggu kalian. Bye! Yuk, Ra!”

Tara bersama Hengga berlalu. Sebelum menghilang, Tara sempat mengedipkan mata pada Ima. Ima hanya membalas kedipan itu dengan pelototan matanya. Ima terduduk lemas sekarang. Ia bingung harus berkata apa pada Ian. Dasar Tara! Sahabat macam apa itu? Membiarkan masalahnya dipecahkan orang lain.

Gemas menunggu Ima berbicara, Ian berbicara duluan. “Kok bengong? Tadi itu pacarnya Tara, kan? Kayaknya orangnya baik. Lebih baik dari aku… Aku bersyukur…” Ian menerawang jauh di atas langit. “Aku memang sayang sama Tara. Kesalahanku juga kenapa dulu aku nggak cepat bertindak. Aku maklum Tara lebih memilih dia. Dia lebih berani dari pada aku. Aku memang bodoh. Dan aku nggak ingin ngulang untuk yang kedua kalinya.”

Alis Ima bertaut, “Kamu lagi suka sama orang lain? Eh, ngomong-ngomong kita belum kenalan secara resmi. Aku Ima.” Ima tersenyum. “Kamu tahu? Tara tu lagi cemas banget sama kamu. Dia takut kamu marah. Soalnya kamu bener-bener ngeliatin kalo kamu marah sama dia. Apa bener kamu marah?”

“Marah? Untuk apa? Aku emang marah. Marah pada diriku sendiri. Aku bener-bener ngerasa seperti pecundang, Ma.” Ian geleng-geleng kepala. “Iya, aku lagi suka sama orang. Orang itu lucu, baik, dan apa adanya. Walaupun aku belum begitu kenal, aku tau dia baik untukku. Tapi, aku nggak tau dia suka sama aku atau nggak. Aku harus gimana ya?” Ian memandang Ima lekat-lekat.

Ima tersenyum lalu mengalihkan pandangannya ke bukit. “Jangan takut untuk mencoba. Kamu takut ditolak? Asal kamu tau, di dunia ini ada yang namanya resiko. Jadi kita harus terima itu. Apapun resikonya, kita harus nerima. Oh ya, emang siapa sih orang itu? Mungkin aku bisa bantu.”

“Aku baru sekali ngobrol sama dia. Tapi langsung nyambung banget. Aku juga nyaman banget di samping dia, serasa bisa selalu jadi diri sendiri. Aku suka sama dia udah agak lama. Ya, bisa dibilang obat sakit hatiku dari Tara.”

“Terus? Cewek itu gimana? Keliatan salah tingkah atau gimana gitu?” pancing Ima.

“Gimana ya? Cewek ini pinter banget nutupin perasaanya. Aku jadi nggak tau deh. Jadi, aku bakal nembak cewek itu hari ini juga. Sekarang juga.” ujar Ian mantap. “Ima…” Ian meraih jemari Ima. Ima bingung setengah mati. Apa-apaan ini? “Cewek yang aku maksud itu kamu, Ma! Aku suka sama kamu. Aku sayang sama kamu. Kamu mau kan jadi cewek aku?”

Ima terkejut bukan main. Refleks dia menampar pipi Ian. “Apa? Jadi kamu pikir aku mau gitu aja? Jadi selama ini aku menjadi pengkhianat bagi sahabatku sendiri? Kamu tau?? Tara sempat marah karena kamu mulai menjauh waktu itu. Tara dengar dari orang lain bahwa kamu lagi suka sama seseorang. Makanya Tara langsung terima Hengga. Tapi ternyata penyebab semua ini adalah aku? Seorang Ima? Tak dapat dipercaya. Walaupun aku juga suka sama kamu jauh sebelum Tara suka sama kamu.. tapi semua ini bener-bener konyol!” Ima beranjak dari duduknya dan berjalan meninggalkan Ian. Tapi, langkahnya terhenti ketika ia melihat Tara memandangnya dengan tenang. Tak ada emosi di mata itu. Tapi air mata mengucur semakin deras.

Tara tersenyum lalu memeluk Ima. “Ima… maafin aku. Maafin aku karena selama ini udah nyakitin kamu. Aku nggak tau kalau selama ini kamu ngerasain sakit yang begitu dalam.. Maafin aku.”

Ima melepas pelukan Tara. “Justru aku yang minta maaf. Aku udah nyakitin kamu waktu itu. Aku nggak tahu kalau sebenernya…”

Tara menggeleng, “Kamu jauh lebih sakit dari aku. Aku nggak bisa bayangin, gimana sakitnya kamu saat aku nyebut-nyebut dia. Saat aku bilang kalau aku sayang sama dia. Aku nggak bisa bayangin gimana rasanya…”

“Nggak Tara… Aku nggak apa-apa kok.” Ima menghapus air mata Tara. “Eh, Hengga mana?”

“Lagi cari minum. Nanti juga kesini.”

Ian yang sedari tadi terdiam kini berjalan menuju Ima. Ia menyentuh bahu Ima dengan lembut. “Aku nggak minta kamu jawab sekarang.”

“Udah, Ima. Kamu nggak usah menyia-nyiakan kesempatan. Terima aja deh!” bujuk Tara.

Ima berpikir sejenak, “Aku jawab ya!” ujar Ima dengan mantap.

Ian spontan memeluk Ima. “I love you…”

Hengga yang baru muncul langsung terbengong-bengong menatap pemandangan di hadapannya. “Wah… jangan pelukan terus dong. Bikin iri aja. Aku jarang banget nih meluk Tara. Eh, omong-omong jam berapa ini?”

“Jam lima. Wah! Nggak kerasa kita udah dua jam disini. Nunggu sunset sekalian yuk! Dari sini bagus lho! Mumpung masih ada yang pada latihan basket. Jadinya gerbang depan ditutup agak malam.” Sahut Tara.

“Setuju!” jawab Ian dan Ima kompak.

“Cie… kompakan nih…”

“Apaan sih..?? Nyebelin kalian.”

“Hahahaha…”

Sambil menanti sunset, mereka bercanda bersama dan melepas penat dari tugas-tugas sekolah.

*tamat*


gimana? ceritanya biasa aja, kan?? ya udah.. bye!

Selasa, 14 September 2010

Favorite Girl

I always knew you were the best
The coolest girl I know
So prettier than all the rest
The star of my show

So many times I wished
You'd be the one for me
But never knew it'd get like this
Girl, what you do to me

You're who I'm thinkin' of
Girl, you ain't my runner up
And no matter what
You're always number one

My prize possession, one and only
Adore you girl, I want you
The one I can't live without
That's you, that's you

You're my special little lady
The one that makes me crazy
Of all the girls I've ever known
It's you, it's you

My favorite, my favorite
My favorite, my favorite girl
My favorite girl

You're used to goin' out your way
To impress these Mr. Wrongs
But you can be yourself with me
I'll take you as you are

I know they said believe in love
It's a dream that can't be real
So girl let's write a fairytale
And show 'em how we feel

You're who I'm thinkin' of
Girl you ain't my runner up
And no matter what
You're always number one

My prize possession, one and only
Adore you girl, I want you
The one I can't live without
That's you, that's you

You're my special little lady
The one that makes me crazy
Of all the girls I've ever known
It's you, it's you

My favorite, my favorite
My favorite, my favorite girl
My favorite girl
Baby it's you

My favorite, my favorite
My favorite, my favorite girl
My favorite girl

You take my breath away
With everything you say
I just wanna be with you
My baby, my baby, oh

My miss don't play no games
Treat you no other way
Than you deserve
'Cause you're the girl of my dreams

My prize possession, one and only
Adore you girl, I want you
The one I can't live without
That's you, that's you

You're my special little lady
The one that makes me crazy
Of all the girls I've ever known
It's you, it's you

My prize possession, one and only
Adore you girl, I want you
The one I can't live without
That's you, that's you

You're my special little lady
The one that makes me crazy
Of all the girls I've ever known
It's you, it's you

You're my favorite girl
(My favorite, my favorite)
Favorite girl, favorite girl, favorite girl
(My favorite, my favorite girl, my favorite girl)

Favorite girl, favorite girl, favorite girl
(My favorite, my favorite, my favorite)
(My favorite girl, my favorite girl)
Favorite girl

liriknya bener-bener bikin meleleh. kalo ada cowok yang nyanyiin itu ke kita... kita bakalan langsung luluh.... :DDD

Minggu, 12 September 2010

Prolog


Di sebuah taman dengan pohon-pohon yang rimbun dan rumput nan hijau. Beberapa anak masih menggunakan seragam SMA berkejar-kejaran. Tak lama kemudian mereka berhenti dan tidur di rumput membentuk bintang lima sisi.
Mereka adalah Taura, Leo, Pisca, Sagita dan Virgo. Mereka berlima terlihat sangat kelelahan setelah berlari. Mereka berlima telah bersahabat sejak SMP. 5 tahun sudah mereka melalui hari-hari bersama. 5 tahun sudah mereka memupuk persahabatan dengan rasa dan warna yang berbeda-beda seperti pelangi.
“Guys, anterin gue yuk!” pinta Taura. Dia berdiri dan memandang keempat sahabatnya.
Leo, Pisca, Sagita dan Virgo saling pandang. Leo mewakili teman-temannya untuk bertanya. “Memang mau kemana sih, Ra?” tanyanya sambil menyipitkan mata karena silau.
Taura tersenyum, “Mau ke makam Ayah. Gue kangen nih. Mau ya? Please…” Taura memohon. Tampangnya juga melas sekali.
Untuk kedua kalinya, keempat sahabat Taura saling pandang. Lalu, dengan menghela napas panjang mereka beranjak. “Asal lo jangan pingsan lagi ya! Kita panik tau waktu lo pingsan. Janji?!” kali ini Pisces yang berbicara. Yang lain mengangguk setuju dengan ucapan Pisces.
Taura tersenyum, lalu merangkul teman-temannya. “Tenang aja deh. Sekarang gue udah nggak selemah dulu. Gue janji nggak bakal pingsan lagi. Thank you my best friends!!”
Sampai di pemakaman ayah Taura, mereka berjongkok. Menatap batu nisan di makam itu. Nama ayah Taura terukir indah disana. Taura tersenyum tulus. Perlahan-lahan air matanya turun membasahi pipinya. Dengan perlahan, Taura menggumamkan nama ayahnya. “Ayah...”
Sagita dan Virgo yang berada disisi kanan-kiri Taura menepuk bahunya pelan, seolah menenangkan Taura yang sedang berduka. “Jangan nangis. Tuhan memanggil ayahmu waktu itu bukan untuk membuatmu menangis. Tapi untuk membuatmu lebih tegar. Membuat keluargamu lebih kuat.” ujar Virgo dengan bijak. Entah darimana ia mendapat kata-kata bijak itu.
Setelah beberapa lama, mereka pergi dari situ. Namun, sebelum beranjak, Taura sempat meletakkan sebuah kertas putih yang di dalamnya terdapat tulisan tangan dirinya sendiri. Mereka pergi tanpa memandang lagi ke belakang.

Ayah...
Aku tau semua yang ada di dunia ini pasti akan kembali pada-Nya
Aku tau itu, tapi kita takkan pernah tau kapan itu semua terjadi
Aku tak tau kapan teman-teman terdekatku meninggalkanku
Aku tak tau kapan ibu meninggalkanku
Aku tak tau kapan Satria juga akan meninggalkanku
Bahkan aku pun tak akan tau kapan nyawaku meninggalkan ragaku

Tapi ayah...kenapa Tuhan mengambilmu terlalu cepat
Aku sangat sedih...
Tapi, kini aku sudah kembali tegar
Aku tidak lagi lemah seperti dulu
Aku mempunyai banyak teman yang sangat menyayangiku
Teman yang sangat menerimaku apa adanya
Dan aku berharap... Tuhan takkan mengambil mereka lagi
Seperti saat mengambil ayah dariku...

NB: ayah, baik-baik ya. Aku akan menjaga ibu dan Satria dengan baik... Ayah tenang aja. Pokoknya, aku bakal berusaha sebaik-baiknya menjaga mereka. Ayah tenang-tenang aja di surga. Suatu saat, kita bakal bareng-bareng lagi, kok.

Sabtu, 11 September 2010

Selamat tinggal kekasih terbaik => selamat datang kekasih terbaik

selamat tinggal kekasih terbaik

Katakan ini hanya hanyalah mimpi
Yang seharusnya tak-kau katakan
Bagaikan petir disiang hari
Menghanguskan aku
Selamat tinggal kekasih
Selamat tinggal sayangku
Kekasih terbaik
yang pernah singgah
dihatiku
Jangan pernah kembali
Duhai sayangku
Jikalau aku selalu
Menghambat langkahmu
Semua kulakukan
Karena sayangku
Ternyata kau salah menilai
Selamat tinggal kekasih
Selamat tinggal sayangku
Kasih terbaik
yang pernah singgah
dihatiku
Jangan pernah kembali
Jangan pernah kesini
Kekasih terbaik
Yang pernah singgah dihatiku
Katakan ini hanya
Hanyalah mimpi

selamat datang kekasih terbaik

katakan ini bukan bukanlah mimpi
yang seharusnya memang kau katakan
bagaikan petir disiang hari
menghanguskan aku
selamat datang kekasih
selamat datang sayangku
kekasih terbaik yang akan singgah dihatiku
kembalilah selalu
duhai sayangku
jikalau aku selalu temani langkahmu
semua kulakukan
karena sayangku
ternyata kau benar menilai
selamat datang kekasih
selamat datang sayangku
kekasih terbaik yang akan singgah dihatiku
kembalilah selalu
kemarilah selalu
kekasih terbaik yang akan singgah dihatiku
katakan ini bukan bukanlah mimpi

Selasa, 07 September 2010

pertanda hujan :D


tau kan ini masih bulan september??
iya.! september masih awal-awal. walopun udah mau deket sama oktober sih.. maksudku habis bulan september kan oktober.
tapi,, setelah aku pikir-pikir. entah ini kebetulan atau memang Tuhan memberikan tanda itu untuk kita..

apa mungkin hujan itu pertanda bahwa thunder akan beraksi?

ya, semua orang tau. menurut pelajaran fisika kan begitu. thunder muncul saat akan hujan karena terjadi loncatan elektron.

hemm... jadi, menurut sudut pandangku dengan imajinasi dan angan-angan tinggi, hujan itu pertanda thunder akan beraksi!!!

mudeng, kan??

Thunder! T.h.u.n.d.e.r.! T.H.U.N.D.E.R.!
kita Ethazco!!


berhubung InsyaAllah kita emang akan beraksi. jadi mungkin sebelumnya Tuhan ngasih pertanda dulu kali ya?? bisa aja! nggak ada yang nggak mungkin kalo Tuhan memang berkehendak seperti itu..

Terimakasih Tuhan.. ku mohon semoga Engkau mengijinkan kami menampilkan yang terbaik saat itu. semoga kami dapat menyanyikan Thunder untuk kedua kalinya dengan baik. semoga hari itu akan berkesan untuk kami semua. semoga kami bisa menyimpan kenangan kami di lubuk hati kami masing-masing dengan rapat. Amin.. :D

Dunia Impian Vara 2

"Lo kenapa sih? Udah deh nggak usah cerewet. Sekarang kita ke kantin dulu." desak Vara. Ia mulai berjalan dengan cepat di depan Ingga. Ia tak mau Ingga bertanya lagi tentang dirinya.
Ingga menuruti kata-kata Vara. Ia pun membungkam mulutnya. "Liat aja, Var. Gue bakal cari tau apa yang terjadi." gumam Ingga.
Sesampainya di kantin, mereka langsung memesan makanan. Tiba-tiba Vara merasa sedikit malas ada di kantin. Padahal tadi ia merasa lapar, tapi entah mengapa ia merasa kenyang sekarang. Ternyata dugaannya benar. Ada seseorang yang mengusiknya. Orang itu Kezi. Semua orang tau siapa Kezi. Dia adalah orang terculun di sekolah Vara yang dengan berani mendekati Vara dengan terang-terangan.
"Halo Vara? Pesen apa nih?" Tidak seperti orang-orang culun biasanya, ia malah percaya diri saat mendekati cewek pujaan seluruh sekolah. "Vara.. pokoknya kamu harus percaya. Waktu itu almarhum Kak Evan beneran ngomong sama aku. Dia nitipin kamu ke aku, Vara..."
Vara menatap Kezi dengan tajam, penuh amarah yang meluap. "Gue nggak percaya. Kakak gue nggak bakal nyerahin adik yang sangat disayanginya ke orang yang nggak bisa jagain gue."
Kezi menggeleng. "Kamu nggak tahu, Vara. Kenapa sih kamu susah percaya sama aku? Oke, fine! Suatu saat kamu pasti akan ngerti. Tapi nggak untuk sekarang, Vara. Kamu akan tau apa yang..."
"Pergi! PERGI!" bentak Vara. Air mata yang ditahannya hampir saja jatuh jika ia tak teringat ucapan kakaknya agar jangan pernah menangis lagi, karena tak ada yang bisa menghapus air matanya selain Kak Evan.
Kezi menuruti ucapan Vara. Ia pun meninggalkan Vara yang masih menahan rasa sakitnya.
***
"Kamu yang sudah membuat Vara jadi seperti ini. Kamu tidak pernah ada di rumah. Seharusnya itu kamu mengurus rumah, mengurus anak. Coba lihat, nilai Vara semakin turun. Ini semua gara-gara kamu!" teriak Papa Vara. Sudah lama kedua orang tua Vara bertengkar. Bahkan mereka tidak pernah lagi memanggil Papa dan Mama. Mereka sungguh telah merasa asing satu sama lain.
"Apa kamu bilang?? Aku yang menyebabkan semua ini? Aku?? Dengar! Aku ini membantu kamu untuk menopang kondisi ekonomi keluarga kita! Lihat sekarang! Rumah kita mewah, apa-apa ada. Kenapa kamu menyalahkanku?!" bentak Mama Vara tak mengalah.
Vara yang mendengar pertengkaran itu segera turun ke bawah dan berdiri di hadapan mereka. "Tapi aku nggak butuh itu semua! Aku hanya butuh sebuah keluarga! Keluarga yang utuh!" setelah mengatakan itu, Vara berlari keluar. Entah akan kemana ia pergi. Ia tak tahu. Walaupun tubuhnya basah kuyup terguyur hujan seperti saat ini, ia tak peduli. Karena ia tahu, tak ada yang akan mempedulikannya.
Langkah Vara terhenti di sebuah halte. Ia menenangkan hatinya disana. Ia menangis. "Kak Evan.. maafin Vara. Vara nggak bisa untuk nggak nangis. Kak Evan pasti lihat, kan? Kak Evan tahu kan apa yang selalu mereka lakuin? Mereka nggak pernah peduli sama Vara, Kak..." Vara memandang bintang yang paling terang di langit. Karena menurut mitos, orang yang sudah meninggal akan menjadi bintang paling terang. Vara percaya itu.

Nostalgia

malam ini aku nonton you're beautiful lagi. aku kangen banget ama drama itu. apalagi waktu endingnya. daaannn.. ternyata endingnya emang hari ini. wah! bener" lucky. akhirnya aku liat lagi... sumpah gila. jang geun suk... gantengnya!!!
walopun waktu aku nonton agak" nggak mudeng gitu soalnya pake bahasa mandarin,, tapi aku masih dikit" inget kok jalan ceritanya.
aku inget kata" yang diucapin waktu itu walopun nggak semuanya.
ini sebagian kata" yang aku inget...


"kenapa disaat aku berniat untuk meninggalkan bintangku, ia justru bersinar terang di hadapanku??"
kata-kata itu diucapin gominam dalam hati saat ia melihat tae kyung.

"Kau mendengarnya sekarang, iya kan? Di sini terang sekali, dan di bagianmu sangat gelap, sehingga aku tidak bisa melihatmu. Kumohon, jangan berada di tempat dimana aku tidak bisa melihatmu! Datanglah ke tempat dimana aku bisa melihatmu. Ijinkan aku melihatmu."
itu diucapin tae kyung waktu konser A.N.Jell. dia tampil pertama buat nahan kepergian minam ke afrika.

"Aku akan terus mengatakannya padamu, jadi dengarkan baik-baik setiap hari. Aku mencintaimu."
grrrrrrrr~ gila sumpah. aku inget banget. bahkan waktu dalam bahasa mandarin. 'wo ai ni'... so sweet banget!

"Aku tidak akan pernah, tidak akan pernah melepaskan bintang yang sudah kupegang." kata gominam waktu dia sama tae kyung liat bintang bareng.

"Yah, jangan pernah lepaskan. Aku hanya bersinar di hadapanmu."


I will promise you du nune neoman damgo salagalgge
I will promise you du pale neol ango salagalgge
Achime nun ddeo jamdeun sunganggaji neo hanaman geurilgge
Saranghae i mal itjima I Love you Forever
Deoun yeoreum nale geuneuli doejulgge bioneun nalen usani doejulgge
Geotdaga jichil ddaen jageun uijado doejulgge useul ddae ni gibbeum
Dubaega dwaege hamgge useulgge nunmul heullil ddaen sugeoni doel neol daggajulgge
I will promise you du nune neoman damgo salagalgge
I will promise you du pale neol ango salagalgge
Achime nun ddeo jamdeun sunganggaji neo hanaman geurilgge
Saranghae i mal itjima I Love you Forever
Uri saineun machi Coffee and Doughnet gatjiNage gibbeumeul jeonhaejun neoneun nae seupyesyeol
HaruHaruga Energy bujokadamyeon Emergency
Naege saengmyeongi buleojul dalkoman geudaee hyanggi
Maeil hana hana ggok sumgyeonoheun nae sarangeul
Hamgge haneun naldongan modu boyeojulggeoya
I will promise you eodie itddeon neoman gieokhalgge
I will promise you mwol haedo neomaneul gieokhalgge
Yeongwoni neoreul saegil i gaseumman pumgo sala galggeoya
Saranghae i mal gieokhae I love forever
Yes A.N.JELL why here I will promise Just do it Girl
Saranghandaneunde museun mali pilyohae
GwangGwang georineun woenjjok gaseumeuro daedapalgge
One step Two step Three and Four ni gyeote cheoncheoni dagagalgge
Gidariran mal ssawi ibe samji mot ae I will take you
I will promise you du nune neoman damgo salagalgge
I will promise you du pale neol ango salagalgge
Achime nun ddeo jamdeun sunganggaji neo hanaman geurilgge
Saranghae i mal itjima I Love you Forever


kayaknya asik banget punya orang-orang kayak Jeremi, yang gokil abis dan bisa nyemangatin kita dengan semangatnya. Shin woo, sosok yang hangat dan lembut dan bisa ngelindungin kita. Tae Kyung yang cool dan bisa melelehkan juga menjaga hati kita.. :D

Senin, 06 September 2010

when everything goes wrong

ketika semua kau anggap salah.
ketika semua terlihat salah di matamu.
ketika kau membuat aku jatuh.
tahukah kau?
kau telah membuatku seperti seorang pecundang.
seseorang yang benarbenar bodoh di mata semua orang.
aku tak tahu, apakah semua memang salah.
atau kau hanya membuatnya salah.
membuat semua menjadi semakin rumit.
apa sebenarnya salahku?
apa yang aku perbuat padamu?
apa yang telah aku lakukan hingga menyakitimu?
apa? beritahu aku.
janganlah buangbuang waktu.

kau rebut semua milikku.
semua yang mempercayaiku.
semua yang menyayangiku.
kenapa? kenapa sayang?
katakanlah padaku.
kau tinggalkan aku.
sendiri. di tempat yang dingin ini.
bersama petir yang siap menyambarku.
bersama angin yang siap membawaku pergi.
tapi aku tak kunjung pergi.
aku masih menanti.
menanti penjelasan akan semua ini.
karena aku lelah.
lelah merasa menjadi pecundang.
aku lelah, sayang....
because I'm weary..
when everything goes wrong

weitz....!! para pembaca nggak usah ge-er ya! :P

ketika suatu saat nanti..

setiap ada pertemuan.
pasti ada perpisahan.
aku yakin akan hal itu.
entah kapan akan terjadi.

aku sadar, bahwa aku tak pantas.
tak pernah pantas berada di sekelilingnya.
berada di sisinya.
menjaganya dan menyayanginya.

di luar sana, pasti ada orang lain.
yang lebih baik dari aku.
yang bisa lebih mengerti.
bahkan tak hanya sekedar mengerti.
tapi juga memahaminya.

suatu saat nanti, walaupun aku tak pernah berharap.
jika suatu saat ia sudah tak lagi bisa menyayangiku.
aku akan sangat bahagia mengetahui itu dari dirinya.
aku akan sangat senang mendengar ia berbicara padaku.
aku akan rela, aku akan rela.
jika memang itu yang terbaik menurut Tuhan.
karena rasa cintaku ini juga datang karena Tuhan.

terimakasih Tuhanku.
Engkau telah mengijinkan aku menjaganya, menyayanginya, memahaminya. :)

if i’m born over and over again
You’re the one i will keep
you’re the one i will love

Minggu, 05 September 2010

keep smile :))))

hehehehe..
kok kemaren" aku bisa misuh" gtu ya?
heran aku.
nggak biasanya banget lho!
I swear.
wah.. dasar setan! puasaku jadi afdol nggak ki?
Astaghfirullah.......

aku nyesel banget.
pie ki??
:'(
hahh... yang penting sekarang aku harus jaga emosiku.
jangan ulangi lagi..
pokoknya keep smile.. :)))

Kamis, 30 September 2010

invisible

kau tak tahu betapa rapuhnya aku...

fiuh....
aku emang g penting to?
I'm invinsible. no one can see me..
Aku g pernah minta rasa kasihan.
aku g butuh dikasihani
aku hanya butuh seseorang yang bener-bener ngerti.
bukan seseorang yang bisa seenaknya mempertaruhkan atas nama ***
kamu tau? seberapa sakit yang aku rasain ketika semua itu aku lihat.
sakit banget...
tapi aku tahan rasa sakit itu.
aku ngalah.
hanya demi kamu. seorang KAMU yang bahkan g pernah nganggep aku.
itu kah balasanmu??
g apa-apa. aku terima. aku bisa terima.

LUCIFER

Soomeul gotdo chatji mothae naneun piharyeogo aesseo bwado
Geobujocha hal su eopneun nege gadhyeobeorin na
Sarangieotdamyeon jeongmal saranghaetdeon georamyeon naege ireojineun mala
Her whisper is the Lucifer

Nareul mukkgo gadundamyeon sarangdo mukkin chae
Miraedo mukkin chae keojil su eobtneunde
Ja yurobge biweo nuh go barabwa ojik neoman chae ulge
Neoman gadeuk chae ulge

Geobu hal su eobtneun neoeui maryeokeun Lucifer
Geobu hal su eobtneun neoeui mabeobeun Lucifer
Dagaseomyeon neoneun machi cheonsa gadeun eotgullo nareul saneun iyura malhago, malhago

Neoreul cheoeum bwasseul Ddae ssalbeun sungan meomchweobaryeotji
Nuga machi nae simjangeul Ggwan jwin chae nohji anhneun geotcheoreom
Ajikkkajitdo Neoneun geureohke nae mameul dada dada dada gajyeo noko
Niga eobseumyeon nae mami da tabeorige mandeunda

Nareul mukkgo gadundamyeon sarangdo mukkin chae
Miraedo mukkin chae keojil su eobtneunde
Ja yurobge biweo nuh go barabwa ojik neoman chae ulge
Neoman gadeuk chae ulge
Loverholic, Robotronic, Loverholic, Robotronic.

Neowa gati nanun sarangyaegideul
Narang gateun goseul baraboneun neo
Uri deo isangeun hwanbyeokhaejil su eobtdago neukkyeosseul ddae
Naman chyeodabwa neoneun deo, deo, deo, deo, deo, deo nareul wonhae
Naman barabwa modeun ge, ge, ge, ge, ge, ge niga jungsim

Eonjeboteonga jogeumssik jalmotdoen geot gata isang han neo
Nal Aldeon saramdeul modu hana dul ssik gyeoteul ddeona
Nan gajin ge neobbonigo

Nareul mukkgo gadundamyeon sarangdo mukkin chae
Miraedo mukkin chae keojil su eobtneunde
Ja yurobge biweo nuh go barabwa ojik neoman chae ulge
Neoman gadeuk chae ulge

Machi yuri seonge gadhyeobeorin bbi e roman doen geot gata
Jeoldae manjok eobtneun neoreul wihae chumeul choneun na
Hweonhi deulyeodabogo noireul manjyeo babo doen geot gata
Nan jeomjeon nege kkeulryeoganeun geotman gateunde
Loverholic, Robotronic, Loverholic, Robotronic

Niga miun geon anya silhdan geotdo anya
Danji geureon nunbichi budamil ppun
Eodi anga ireohke nan neoman barabogo gidaryeon watjanha

(Rap)
Neoui nunbichi nal sarojabda nali jinalsurok nalkaroweojyeotda
Neoeui jibchake jichyeotda manhi be eotda mame piga nanda
Na sseureojil Jjeum doimyeon dagawaseo cheonsagati "saranghae"ran mal
Nu ga jinjja neoyeotneunji aldagado haetgallige mandeunda

Nareul mukkgo gadundamyeon sarangdo mukkin chae
Miraedo mukkin chae keojil su eobtneunde
Ja yurobge biweo nuh go barabwa ojik neoman chae ulge
Neoman gadeuk chae ulge

Machi yuri seonge gadhyeobeorin bbi e roman doen geot gata
Nareul naebdweo jayuroweo jil ddae neoreul jinjja saranghal su itgo
Hweonhi deulyeodabogo noireul manjyeo babo doen geot gata
Nareul naebdweo jilrigedo amalgo neoreul jinjja barabol su itge

Nareul mukkgo gadundamyeon sarangdo mukkin chae mirae do mukkin chae keojil su eobtneunde
Loverhollic, Robotronic, Loverhollic, Robotronic
Geobuhal su eobtneun neoeui maryeokeun Lucifer

Minggu, 26 September 2010

Toucholic

It's Q & A about Toucholic
Nan DNA-ga da toucholic
Nae PDA-sok Schedule ijeobeoril
Baby you and I sarange fall in

Sarangi mworago
It's all about touch
Sonjabgi anajugil maeil gachi Kisshagi
Neoui tteollimeul neukkyeo nae momi baneunghae

Cause I'm a toucholic (To-to-to-toucholic)
To-to-to-toucholic (To-to-to-toucholic)
Neoreul saranghanikka neoreul weonhanikka
Neo neo neo neol neukkigo shipeun geoya

How bout you? Don't you want it?
Da-da-do-don't ya want it?
Nareul saranghandamyeon neol weonhandamyeon
Na na na nal neukkigo shipjianhi

Sarangi mworago
It's all about touch
Sonjabgi anajugil maeil gachi Kisshagi
Neoui tteollimeul neukkyeo nae momi baneunghae

Cause I'm a toucholic (To-to-to-toucholic)
To-to-to-toucholic (To-to-to-toucholic)
Neoreul saranghanikka neoreul weonhanikka
Neo neo neo neol neukkigo shipeun geoya

How bout you? Don't you want it?
Da-da-do-don't ya want it?
Nareul saranghandamyeon neol weonhandamyeon
Na na na nal neukkigo shipjianhi

[Rap]
Yeah
Eumakgwa neon naegen machi tteollin eorinshijeol putsarang gatchi
Where, where, where neowa eodirado hamkke hal su itneun geot
Ojik haptic-tic-tic Yup
Eumakgwa neoreul Flick flick flick Wow
Yepptic! Neowa naega manna Music is my life

Cause I'm a toucholic (To-to-to-toucholic)
To-to-to-toucholic (To-to-to-toucholic)
Neoreul saranghanikka neoreul weonhanikka
Neo neo neo neol neukkigo shipeun geoya

How bout you? Don't you want it?
Da-da-do-don't ya want it?
Nareul saranghandamyeon neol weonhandamyeon
Na na na nal neukkigo shipjianhi

Sabtu, 25 September 2010

Re-write "Halo, aku dalam novel" page 113

....

sebuah lagu terdengar.

"Ah, lagu ini enak," ucap Rio. "Tahu tidak? Musik itu sangat indah... Kadang bisa membuat kita bersemangat, kadang bisa membuat terharu." Semua ikut diam mendengarkan. "Kita seharusnya mempunyai lagu tema untuk diri kita sendiri. Seperti soundtrack mengiringi kehidupan kita... Aku punya soundtrack yang banyak untuk segala suasana." Rio tersenyum-senyum. "Tahu tidak? Ritme hujan juga musik. Mereka berjatuhan di atas atap... lalu, terdengar tetesan dari tempat yang bocor. Tes, tes, tes, indah sekali... hujan itu membasahi jalan, membersihkannya dari debu-debu yang kotor. Kalau habis hujan, segalanya jadi segar. Ah, pokoknya sangat indah. Apalagi kalau ada guntur, itu sangatlah bagus. Kita bisa berada di kamar ini bersama-sama sambil diam-diaman mendengarkan suaranya..." Rio berhenti sebentar.

....

Minggu, 19 September 2010

Ethazco in action @Mrs. Haryanti [halal bi halal]

hari ini, kita warga ethazco [anak tercinta Mrs. Haryanti] ngadain halal bi halal ke rumah Ibu tercinta kita Mrs. Haryanti. walaupun nggak lengkap karena ada 3 anak yang nggak ikut [udin, bowo, fadel], kita tetep ngadain itu. Zahra sebagai ketua kelas kita mengkoordinir dan menetapkan bahwa kita kumpul di sekolah pukul 8 pagi. di sana, ada yang tepat waktu, ada juga yang ngaret.. udah gitu, kita nunggu kabar dari seorang FADELyang di telpon sama di sms nggak respect. akhirnya, sekitar pukul 9, kita sepakat buat berangkat.

kita nungguin angkot di depan sekolah dan akhirnya dapat juga. tadinya, satu angkot mau dimasukin anak 20. tapi ternyata nggak cukup. jadi kita terpisah menjadi 2 angkot.
nah, penunjuk jalan di angkotku itu esta. dia punya alamatnya, tapi dia juga ngga tahu tempatnya.. wah gawat to!! lha nek kesasar pie jal??

tapi, kita bilang ke supir angkotnya kalo turun di pondok asri 1. akhirnya, bapak supir itu nurunin kita di gang situ.

di sana, kita udah di sambut dinda, anak bu haryanti yang paling kecil. kita nungguin anak" yang ada di angkot belakang kita. akhirnya, setelah semua anak dah kumpul, kita jalan ke rumah bu har dari gang. nggak jauh kok ternyata.

sampe di rumah bu har,, kita langsung di sambut oleh beliau.. kita masuk ke dalam rumah dan duduk" lalu cerita". zahra lalu membuka acara tersebut agar lebih afdol. bu har juga, beliau memberi sepatah dua patah kata dalam sambutannya [ceilah sambutan... ^^]
nah, habis itu, kita nyerahin kado buat bu har, yaitu kain lurik yang di beliin dea. bu har seneng banget! kita juga.

tanpa basa-basi, kita nyanyi thunder lagi untuk yang kedua kalinya.. dickymulai melantunkan intronya dan kami mulai bernyanyi.

"Today is a winding road
that's taking me to places that I didn't want to go..........."

tau nggak? karena nggak ada persiapan sama sekali, ada anak yang lupa sama lirik lagunya,, jadi deh thunder-nya agak gokil.. tapi itu tetep SIP lho!! I swear.. setelah selesai nyanyi thunder, berhubung si arsya ultah hari ini, kita nyanyi lagu "Happy Birthday" buat dia.. wiiii.. arsya keliatan salting lho! beneran! hahahaha. oya, nggak lupa kita minta tolong bunga, anak bu har juga buat ngerekam video itu.

then, bu haryanti nyuruh kita buat makan... abis makan, kita cerita" sendiri". apalah ini itu.. ngalor ngidul.. dea tanya, mau pulang jam berapa. kita sih terserah. manut" aja. akhirnya zahra bilang kalo udah siang ke bu har. kita memutuskan untuk pulang. tapi, sebelum pulang, kita sungkem dulu ke bu haryanti. kita sungkem satu persatu.

di luar, anak" yang udah sungkem pada nunggu. berhubung kita mau foto bareng dulu, jadi belom ada yang boleh pulang. untuk kedua kalinya, kita minta tolong bunga buat motoin kita. [sori, besok" aku revisi nih posting, aku bakal tambah foto"]
kita pun pamit ke bu haryanti dan meninggalkan rumah beliau.

aku nggak tau, apa ini bakal jadi momen terakhir ethazco. yang penting, momen ini bener" indah buat aku dan mungkin buat yang lain juga. semoga, kita akan selalu ingat akan kenangan kita. tentang saat kita masih belum saling kenal, saat kita mulai saling kenal, dan saat kita sangat dekat dan mempunyai kenangan-kenangan indah ini..... :')


Ethazco .. kamulah THUNDER kita
kamu sungguh BEGITU INDAH buat kita ..

Jumat, 17 September 2010

Do Re Mi Fa So La Si Do

ini berawal ketika gue lagi iseng-iseng browsing gambarnya Jang Geun Suk. nah, waktu itu gue ngeliat gambar Jang Geun Suk yang cakep abis. gue inisiatif cari-cari film apa aja yang pernah dia bintangi. di situ, gue liat-liat film apa aja. dari judulnya nggak ada yang begitu menarik. jadi, gue pindah ke movie.
pertama liat judulnya, gue langsung tertarik dan penasaran banget. Do Re Mi Fa So La Ti Do. gue langsung jatuh cinta.

akhirnya gue cari tuh film di youtube. disana tulisannya part" gitu. dan ada 11 part keseluruhannya. gue buka yang part 1, 2, 3, 4. nah, yang bisa liat sampe selesai itu baru part 1-nya. dan gue bener-bener langsung kegirangan ngeliat Jang Geun Suk yang SUMPAH GANTENG BANGET!!!!! ASLI! GANTENG BANGET LHO!! beda banget sama Jang Geun Suk yang di You're beautiful...

selain itu, nggak tau kenapa, baru liat part 1 yang awal-awal aja gue langsung suka sama filmnya. kayaknya sih bagus. dan ternyata emang gitu. setelah gue baca sinopsisnya dari internet,, gue bener-bener tambah penasaran. gue pengen liat utuh dari awal sampe akhir.. pengen pinjem kasetnya.. pengen beli!!! tapi kalo beli emangnya masih ada?? kan itu film lama... kalo nggak 2007 ya 2008.. T.T

by the way.. nih gue kasih sinopsis dari film Do Re Mi Fa So La Ti Do

Film dengan durasi sekitar dua jam ini berkisah tentang cinta segitiga gaya anak remaja Korea. Tiga tokoh utamanya, ada Sin Eun Gyu (Jang Geun Suk), Yun Jeong Won (Cha Ye Ryeon) dan Kang Hee Won (Jeong Eui Cheol).

Eun Gyu adalah sosok cowok idola remaja masa kini. Dia adalah seorang penyanyi band indie bernama Do Re Mi Fa So La Si Do sekaligus sebagai ketua, jago musik, muka ganteng, baik hati dan anak orang yang berada. Fansnya juga banyak rata-rata dari kalangan cewek. Tapi, biar sering banget dikerubungin sama cewek-cewek cantik yang dengan rela ngasih hadiah buat dia, Eun Gyu nggak pernah tertarik sama sekali dengan mereka. Soalnya Eun Gyu hanya fokus sama musik dan nggak peduli hal-hal begituan.

Kondisi berubah setelah Eun Gyu ketemu sama Jeong Won, tetangga barunya. Sikap Jeong Won yang beda dengan fans-fans ceweknya ternyata malah menarik perhatian Eun Gyu. Kedekatan mereka berawal saat Eun Gyu tahu kalo Jeong Won itu kerja part-time tiap malam, dari situlah lahir perjanjian yang dibuat antar keduanya. Eun Gyu janji nggak akan ngasih tau ayah Jeong Won, kalo Jeong-Won kerja part-time tiap malam asal Jeong Won bersedia ngebawain gitar Eun Gyu dari sekolahnya sampe ke tempat latihan band selama satu minggu ( padahal ni cuma siasat Eun Gyu aja biar bisa deket terus sama Jeong Won ha..ha..ha). Jeong Won yang takut dihajar Ayahnya terpaksa deh setuju sama syarat yang dibuat Eun Gyu. Ayah Jeong Won itu pelatih karate jadi bisa kebayangkan kalo sampe Jeong Won dihajar bisa abis dia.

Perjalanan cinta mereka nggak berjalan mulus, karena Eun-Gyu ternyata adalah sahabat dan sekaligus teman satu band dari Kang Hee Won, sahabatnya Jeong-Won. Persahabatan Jeong Won dan Hee Won putus saat HeeWon tahu ternyataJeong Won orang yang ngelaporin ayahnya Hee Won ke polisi atas kejahatan yang dilakukan oleh ayah Hee Won (yaiyalah dilaporin masa orang jahat dibarin ajah, bisa ngelunjak tuh penjahat heheheh). Padahal Jeong Won sudah menyesali perbuatannya pada Hee Won karena Jeong Won dulu nggak tahu kalo orang yang dia laporin itu ayahnya Hee Won. Kalo Jeong Won tahu itu ayahnya Hee Won, dia pasti nggak akan ngelapor ke polisi. Tapi, Hee Won sudah telanjur terluka dan benci pada Jeong Won (kalo udah slah paham emang susah sih).

Karena pengalamannya dengan Jeong Won, Hee Won nggak ingin ngeliat kejadian yang sama terjadi pada Eun Gyu. Hee Won pun meminta Jeong Won untuk menjauh dari Eun Gyu. Tapi Jeong Won ga mau ngejauhin Eun Gyu, akhirnya Hee Won ngasih peringatan ke Jeong Won dengan mengirim sekelompok anak berandal buat ngasih “warning” ke Jeong Won yang sampai ngebuat Jeong Won terluka. Adik Jeong Won, Yun Jae Gwang, pun marah ngeliat kakaknya dilukai kaya gitu. Jae Gwang balik ngasih “pelajaran” ke Hee Won yang akhirnya diketahui oleh Jeong-Won (adik yang setia kawan ma kakanya).

Karena Jeong Won masih merasa bersalah pada Hee Won, ia nyuruh adiknya itu untuk minta maaf pada Hee Won. Dengan dipaksa oleh Jeong Won, Jae Gwang bersedia dateng ke flat-nya Hee Won buat minta maaf. Saat itulah Eun Gyu yang nggak tahu apa-apa soal masa lalu antara Jeong Won dan Hee Won juga datang ke flat-nya Hee Won. Semua masa lalu pun dibongkar sama Jae Gwang yang udah kesel banget sama tingkahnya Hee Won dan merasa kasian sama kakaknya yang terus hidup dalam perasaan bersalah.

Eun Gyu akhirnya tahu segalanya. Persahabatan Eun Gyu dan Hee Won di ujung tanduk. Jeong Won yang nggak pengen ngeliat persahabatan itu berakhir dramatis pun memutuskan untuk mundur dari sisinya Eun Gyu, tapi Eun Gyu nggak mengizinkan dan meminta Jeong Won tetap jadi kekasihnya. Eun-Gyu lebih memilih ditinggalkan oleh Hee Won, daripada oleh Jeong Won (aku ga suka bagian ini, kesannya cinta itu lebih penting dari persahabatan).

Hee Won yang nggak rela ngeliat Jeong Won dan Eun Gyu bersama karena dengan begitu ia merasa nggak akan ada seorang pun di sisinya. Dengan mengancam akan bunuh diri, Hee Won berhasil maksa Jeong Won untuk janji meninggalkan Eun Gyu dan tetap di sisinya Hee Won. Jeong Won nggak mau melakukan kesalahan kedua terhadap sahabatnya, akhirnya dia menyetujui permintaan Hee Won. Tetapi, Jeong Won meminta waktu seminggu untuk bisa putus dari Eun Gyu.

Jeong Won ga ingin menyia-nyiakan waktu satu minggu yang ia miliki untuk bersama Eun Gyu, Jeong Won selalu minta Eun Gyu untuk jalan dengannya. Karena Eun Gyu ga tau apa-apa dan dia juaga semakin sibuk dengan latihan band menjelang kompetisi, Eun Gyu nggak bisa selalu memenuhi kehendak Jeong Won buat jalan-jalan. Mereka pun berantem

Situasi makin parah waktu Hee Won minta Jeong Won datang ke flat-nya tepat di malam kompetisi band yang diikuti oleh Eun Gyu berlangsung. Dilematis? Oh, pasti! Tapi, Hee Won selalu ngancem Jeong Won sehingga membuatnya nggak berdaya. Setelah dateng sebentar ke kompetisi, Jeong Won langsung menuju flat-nya Hee Won. Di sinilah hati Eun Gyu hancur, terlebih setelah membaca pesan permintaan maaf yang disampaikan oleh Jeong Won dari atap rumahnya. Sejak malam itu, Jeong Won sudah nggak berani berhubungan lagi dengan Eun Gyu.

Cerita berlanjut dengan munculnya rencana konser perpisahan band Doremifasolasido, band-nya Eun Gyu. Hee Won (sang mantan bassist) pun, atas nama persahabatan, diundang untuk ikut manggung. Eun Gyu nggak lupa ngebeliin Hee Won gitar bass yang udah lama diidamkan oleh Hee Won .

Akhirnya, di konser perpisahan itulah Jeong Won memutuskan cintanya dengan Eun Gyu. Dengan hati hancur berkeping-keping dan menaha rasa sakit hatinya, Eun Gyu meninggalkan area konser.

Waktu pun berjalan… Jeong Won dan Hee Won akhirnya jadian, tapi sosok Jeong Won yang ceria nggak pernah muncul di depan Hee Won. Hal ini membuat Hee Won lelah. Eun Gyu sendiri menghilang tanpa kabar. Hee Won baru tahu apa yang terjadi pada Eun Gyu setelah ia bertemu dengan teman satu band-nya di Doremifasolasido. Eun Gyu ternyata mengalami kecelakaan dan otaknya terganggu. Perilaku Eun Gyu berubah jadi seperti anak-anak. Diagnosa dokter bilang bahwa Eun Gyu jadi seperti itu karena ia takut menghadapi kesedihan yang mendalam.

Dokter menyarankan beberapa jenis terapi, tapi selalu gagal. Jeong Won nggak ingin menyerah dan membiarkan Eun Gyu tetap pada kondisi demikian. Akhirnya, Jeong Won memiliki ide untuk membuat Eun Gyu persis pada kondisi paling menyedihkan yang pernah dialami Eun Gyu, KONSER TERAKHIR DOREMIFASOLASIDO (konser saat ditinggalin Jeong-Won). Konser terakhir pun diulang dengan situasi yang dibuat semirip mungkin dengan kondisi aslinya.

Hee Won mengenakan pakaian yang sama seperti yang dikenakan Eun Gyu saat itu. Bahkan semua perkataan Hee Won ke Jeong Won dibuat persis dengan apa yang dikatakan Eun Gyu. waktu itu Hee Won bilang "Jeong Won, I am sorry that I love you..." (bahasa koreanya aku g tau bilang gimana kayaknya sih "Sarangheso mianhe..."). terus Jeong Won bilang "Next time, don't falling in love again...". Ya! itu yang dikatakan saat konser berlangsung.

Eun Gyu yang mulai teringat akan masa lalunya berteriak-teriak dan menutup telinganya. Lalu dia ingat semua dan ia berdiri. Kalo nggak salah Eun Gyu bilang gini ke Jeong Won "Kenapa kamu dulu yang benar-benar menahanku pergi? kenapa kamu nggak panggil namaku? sekarang panggil namaku..." sambil nangis gitu (gilaaaaaa... gue terharu banget!!) Jeong Won terkejut "Apa ini benar-benar kau Eun Gyu..? Apa kau telah kembali? Eun Gyu.." habis itu mereka pelukan. then.... selesai..

eits.. tapi nggak selesai gitu aja. dibagian credit ada ceritanya.. pokoknya tonton aja deh!!

sayang... gue baru nonton minggu ini.. :'( kalo aja tau dari dulu, pasti gue langsung cari kasetnya!!


Kamis, 16 September 2010

Cerpen Tak Berjudul

Ehehe.. ni cerpen emang nggak berjudul. kenapa? karena gue lagi butek nyari judul buat cerpen ini. ya udah beneran deh nggak gue kasih judul.

sebenernya,, ini kisah temen gue. tapi tiba-tiba alur ceritanya berubah drastis! iya! nggak sesuai sama kenyataannya. soalnya otak gue nemuin alurnya gitu. ya udah ngikut aja... eh, buat yang sadar kalo ini kisahnya nggak usah ge-er ato gimana" lho! ahahaha... makasih buat inspirasinya.

well, yang penasaran baca aja! komennya nanti setelah baca. :D


Balkon atas sekolah favorit di kota Yogyakarta. Seorang gadis melamun menatap bukit yang terbentang luas di hadapannya. Gadis itu bernama Tara berumur lima belas tahun. Ia mempunyai paras seperti gadis lainnya. Biasa. Itu yang bisa menggambarkan seorang Tara. Rambutnya panjang terurai dan kulitnya sawo matang. Tanpa sadar ia memanyunkan bibirnya.

“Udah deh, Ra. Ini nggak sepenuhnya salahmu kok. Kamu kan berhak buat milih siapa aja yang bakal jadi pelindung kamu, tempat kamu menyandarkan hati kamu itu.” sahabat Tara yang bernama Ima menghibur Tara. “Lagian dia juga bego! Udah tau suka sama kamu, eh dia nggak bertindak. Jadi keduluan orang lain, kan!” Ima jadi merasa sebal dengan orang yang sedang mereka bahas.

Tara menoleh, “Tapi dia nyebelin banget. Dia nggak bisa bersikap biasa aja. Masa setiap ketemu sama aku dia melengos gitu. Kayak nggak kenal sama aku. Nyebelin banget, kan? Kalau dia biasa aja sih, aku juga nggak gimana-gimana.”

Tara. Gadis itu sedang mengalami kebimbangan. Dia sangat bingung dengan tingkah seseorang. Cowok yang dulu disukainya, namun sekarang… ia juga bingung akan perasaannya. Menurut Ima, Tara sudah tak menyukai orang itu. Ia hanya simpati saja. Alasannya karena sekarang Tara sudah dimiliki oleh Hengga. Tapi, apa iya? Ima juga tidak mengerti. Sampai sekarang Tara masih terus membahas cowok itu.

“Kamu sayang sama Hengga, kan? Jangan kecewain dia. Masalah Ian… suatu saat dia pasti nemuin seseorang yang lebih dari kamu. Aku yakin deh. Tapi kalau Tuhan pengennya kamu sama Ian, ya bisa juga terjadi.” Ima memandang ke lantai bawah. Tatapannya tertuju pada seseorang yang sedang berjalan menuju tempat mereka berdiri. “Tara! Tara! Ian mau kesini tuh. Liat deh.” Ima menarik bahu Tara.

Tara terbelalak. “Heh? Serius? Ya Tuhan…! Aku harus gimana??” Tara mondar-mandir tak karuan. Ketika Tara hendak melongok ke bawah, Ima memberitahu bahwa Ian berada di belakangnya. Tara terpaksa tersenyum.

“Hai, Ian..”

“Em,.. Halo! Kalian ngapain disini?? Kok nggak pulang?” tanya Ian.

“Hehehe.. Iya, lagi cerita-cerita aja. Biasa kan cewek…” jawab Tara kikuk.

Ima yang sedari tadi diam kini justru rusuh sendiri. “Bukannya itu? Hengga?? Hah? Masa?!” gumam Ima.

Dari kejauhan terlihat seorang cowok bertopi yang mengenakan jaket berwarna hitam berjalan. Cowok itu menoleh ke kanan-kiri, terakhir ia mendongak ke atas dan menemukan apa yang dicarinya. “Ima!!! Tara mana? Pasti juga di sana, kan? Tunggu ya!” cowok itu berlari menaiki tangga menuju tempat dimana Tara dan Ima berada.

“Eh, suara siapa ya tadi? Kalian dengar?”

“Iya. Kita denger juga, Ian. Suara cowok ya?” Ima pura-pura tidak tahu itu suara siapa.

“Ima, tapi kayaknya tadi cowok itu nyebut namaku sama namamu kan?”

Ian mengangguk menyetujui.

“Hai…. Wah rame banget! Lagi ngapain nih? Pasti ngomongin sesuatu ya?” Tiba-tiba Hengga muncul di hadapan mereka semua. Tara terkejut bukan main. Ia memandang Ima dengan pandangan pasrah. “Eh, halo. Namaku Hengga. Kamu pasti pacarnya Ima, ya? Wah… hebat ya kamu. Bisa meluluhkan hati dia juga.”

“Iya, Ngga. Itu pacarnya Ima. Maklum, pasangan baru jadi masih malu-malu.”

“Tara!! Apaan sih?!” Ima melotot pada Tara. Sedangkan Ian mencoa menerka apa yang sedang terjadi.

“Aku sama Tara pergi dulu deh. Biar nggak ganggu kalian. Bye! Yuk, Ra!”

Tara bersama Hengga berlalu. Sebelum menghilang, Tara sempat mengedipkan mata pada Ima. Ima hanya membalas kedipan itu dengan pelototan matanya. Ima terduduk lemas sekarang. Ia bingung harus berkata apa pada Ian. Dasar Tara! Sahabat macam apa itu? Membiarkan masalahnya dipecahkan orang lain.

Gemas menunggu Ima berbicara, Ian berbicara duluan. “Kok bengong? Tadi itu pacarnya Tara, kan? Kayaknya orangnya baik. Lebih baik dari aku… Aku bersyukur…” Ian menerawang jauh di atas langit. “Aku memang sayang sama Tara. Kesalahanku juga kenapa dulu aku nggak cepat bertindak. Aku maklum Tara lebih memilih dia. Dia lebih berani dari pada aku. Aku memang bodoh. Dan aku nggak ingin ngulang untuk yang kedua kalinya.”

Alis Ima bertaut, “Kamu lagi suka sama orang lain? Eh, ngomong-ngomong kita belum kenalan secara resmi. Aku Ima.” Ima tersenyum. “Kamu tahu? Tara tu lagi cemas banget sama kamu. Dia takut kamu marah. Soalnya kamu bener-bener ngeliatin kalo kamu marah sama dia. Apa bener kamu marah?”

“Marah? Untuk apa? Aku emang marah. Marah pada diriku sendiri. Aku bener-bener ngerasa seperti pecundang, Ma.” Ian geleng-geleng kepala. “Iya, aku lagi suka sama orang. Orang itu lucu, baik, dan apa adanya. Walaupun aku belum begitu kenal, aku tau dia baik untukku. Tapi, aku nggak tau dia suka sama aku atau nggak. Aku harus gimana ya?” Ian memandang Ima lekat-lekat.

Ima tersenyum lalu mengalihkan pandangannya ke bukit. “Jangan takut untuk mencoba. Kamu takut ditolak? Asal kamu tau, di dunia ini ada yang namanya resiko. Jadi kita harus terima itu. Apapun resikonya, kita harus nerima. Oh ya, emang siapa sih orang itu? Mungkin aku bisa bantu.”

“Aku baru sekali ngobrol sama dia. Tapi langsung nyambung banget. Aku juga nyaman banget di samping dia, serasa bisa selalu jadi diri sendiri. Aku suka sama dia udah agak lama. Ya, bisa dibilang obat sakit hatiku dari Tara.”

“Terus? Cewek itu gimana? Keliatan salah tingkah atau gimana gitu?” pancing Ima.

“Gimana ya? Cewek ini pinter banget nutupin perasaanya. Aku jadi nggak tau deh. Jadi, aku bakal nembak cewek itu hari ini juga. Sekarang juga.” ujar Ian mantap. “Ima…” Ian meraih jemari Ima. Ima bingung setengah mati. Apa-apaan ini? “Cewek yang aku maksud itu kamu, Ma! Aku suka sama kamu. Aku sayang sama kamu. Kamu mau kan jadi cewek aku?”

Ima terkejut bukan main. Refleks dia menampar pipi Ian. “Apa? Jadi kamu pikir aku mau gitu aja? Jadi selama ini aku menjadi pengkhianat bagi sahabatku sendiri? Kamu tau?? Tara sempat marah karena kamu mulai menjauh waktu itu. Tara dengar dari orang lain bahwa kamu lagi suka sama seseorang. Makanya Tara langsung terima Hengga. Tapi ternyata penyebab semua ini adalah aku? Seorang Ima? Tak dapat dipercaya. Walaupun aku juga suka sama kamu jauh sebelum Tara suka sama kamu.. tapi semua ini bener-bener konyol!” Ima beranjak dari duduknya dan berjalan meninggalkan Ian. Tapi, langkahnya terhenti ketika ia melihat Tara memandangnya dengan tenang. Tak ada emosi di mata itu. Tapi air mata mengucur semakin deras.

Tara tersenyum lalu memeluk Ima. “Ima… maafin aku. Maafin aku karena selama ini udah nyakitin kamu. Aku nggak tau kalau selama ini kamu ngerasain sakit yang begitu dalam.. Maafin aku.”

Ima melepas pelukan Tara. “Justru aku yang minta maaf. Aku udah nyakitin kamu waktu itu. Aku nggak tahu kalau sebenernya…”

Tara menggeleng, “Kamu jauh lebih sakit dari aku. Aku nggak bisa bayangin, gimana sakitnya kamu saat aku nyebut-nyebut dia. Saat aku bilang kalau aku sayang sama dia. Aku nggak bisa bayangin gimana rasanya…”

“Nggak Tara… Aku nggak apa-apa kok.” Ima menghapus air mata Tara. “Eh, Hengga mana?”

“Lagi cari minum. Nanti juga kesini.”

Ian yang sedari tadi terdiam kini berjalan menuju Ima. Ia menyentuh bahu Ima dengan lembut. “Aku nggak minta kamu jawab sekarang.”

“Udah, Ima. Kamu nggak usah menyia-nyiakan kesempatan. Terima aja deh!” bujuk Tara.

Ima berpikir sejenak, “Aku jawab ya!” ujar Ima dengan mantap.

Ian spontan memeluk Ima. “I love you…”

Hengga yang baru muncul langsung terbengong-bengong menatap pemandangan di hadapannya. “Wah… jangan pelukan terus dong. Bikin iri aja. Aku jarang banget nih meluk Tara. Eh, omong-omong jam berapa ini?”

“Jam lima. Wah! Nggak kerasa kita udah dua jam disini. Nunggu sunset sekalian yuk! Dari sini bagus lho! Mumpung masih ada yang pada latihan basket. Jadinya gerbang depan ditutup agak malam.” Sahut Tara.

“Setuju!” jawab Ian dan Ima kompak.

“Cie… kompakan nih…”

“Apaan sih..?? Nyebelin kalian.”

“Hahahaha…”

Sambil menanti sunset, mereka bercanda bersama dan melepas penat dari tugas-tugas sekolah.

*tamat*


gimana? ceritanya biasa aja, kan?? ya udah.. bye!

Selasa, 14 September 2010

Favorite Girl

I always knew you were the best
The coolest girl I know
So prettier than all the rest
The star of my show

So many times I wished
You'd be the one for me
But never knew it'd get like this
Girl, what you do to me

You're who I'm thinkin' of
Girl, you ain't my runner up
And no matter what
You're always number one

My prize possession, one and only
Adore you girl, I want you
The one I can't live without
That's you, that's you

You're my special little lady
The one that makes me crazy
Of all the girls I've ever known
It's you, it's you

My favorite, my favorite
My favorite, my favorite girl
My favorite girl

You're used to goin' out your way
To impress these Mr. Wrongs
But you can be yourself with me
I'll take you as you are

I know they said believe in love
It's a dream that can't be real
So girl let's write a fairytale
And show 'em how we feel

You're who I'm thinkin' of
Girl you ain't my runner up
And no matter what
You're always number one

My prize possession, one and only
Adore you girl, I want you
The one I can't live without
That's you, that's you

You're my special little lady
The one that makes me crazy
Of all the girls I've ever known
It's you, it's you

My favorite, my favorite
My favorite, my favorite girl
My favorite girl
Baby it's you

My favorite, my favorite
My favorite, my favorite girl
My favorite girl

You take my breath away
With everything you say
I just wanna be with you
My baby, my baby, oh

My miss don't play no games
Treat you no other way
Than you deserve
'Cause you're the girl of my dreams

My prize possession, one and only
Adore you girl, I want you
The one I can't live without
That's you, that's you

You're my special little lady
The one that makes me crazy
Of all the girls I've ever known
It's you, it's you

My prize possession, one and only
Adore you girl, I want you
The one I can't live without
That's you, that's you

You're my special little lady
The one that makes me crazy
Of all the girls I've ever known
It's you, it's you

You're my favorite girl
(My favorite, my favorite)
Favorite girl, favorite girl, favorite girl
(My favorite, my favorite girl, my favorite girl)

Favorite girl, favorite girl, favorite girl
(My favorite, my favorite, my favorite)
(My favorite girl, my favorite girl)
Favorite girl

liriknya bener-bener bikin meleleh. kalo ada cowok yang nyanyiin itu ke kita... kita bakalan langsung luluh.... :DDD

Minggu, 12 September 2010

Prolog


Di sebuah taman dengan pohon-pohon yang rimbun dan rumput nan hijau. Beberapa anak masih menggunakan seragam SMA berkejar-kejaran. Tak lama kemudian mereka berhenti dan tidur di rumput membentuk bintang lima sisi.
Mereka adalah Taura, Leo, Pisca, Sagita dan Virgo. Mereka berlima terlihat sangat kelelahan setelah berlari. Mereka berlima telah bersahabat sejak SMP. 5 tahun sudah mereka melalui hari-hari bersama. 5 tahun sudah mereka memupuk persahabatan dengan rasa dan warna yang berbeda-beda seperti pelangi.
“Guys, anterin gue yuk!” pinta Taura. Dia berdiri dan memandang keempat sahabatnya.
Leo, Pisca, Sagita dan Virgo saling pandang. Leo mewakili teman-temannya untuk bertanya. “Memang mau kemana sih, Ra?” tanyanya sambil menyipitkan mata karena silau.
Taura tersenyum, “Mau ke makam Ayah. Gue kangen nih. Mau ya? Please…” Taura memohon. Tampangnya juga melas sekali.
Untuk kedua kalinya, keempat sahabat Taura saling pandang. Lalu, dengan menghela napas panjang mereka beranjak. “Asal lo jangan pingsan lagi ya! Kita panik tau waktu lo pingsan. Janji?!” kali ini Pisces yang berbicara. Yang lain mengangguk setuju dengan ucapan Pisces.
Taura tersenyum, lalu merangkul teman-temannya. “Tenang aja deh. Sekarang gue udah nggak selemah dulu. Gue janji nggak bakal pingsan lagi. Thank you my best friends!!”
Sampai di pemakaman ayah Taura, mereka berjongkok. Menatap batu nisan di makam itu. Nama ayah Taura terukir indah disana. Taura tersenyum tulus. Perlahan-lahan air matanya turun membasahi pipinya. Dengan perlahan, Taura menggumamkan nama ayahnya. “Ayah...”
Sagita dan Virgo yang berada disisi kanan-kiri Taura menepuk bahunya pelan, seolah menenangkan Taura yang sedang berduka. “Jangan nangis. Tuhan memanggil ayahmu waktu itu bukan untuk membuatmu menangis. Tapi untuk membuatmu lebih tegar. Membuat keluargamu lebih kuat.” ujar Virgo dengan bijak. Entah darimana ia mendapat kata-kata bijak itu.
Setelah beberapa lama, mereka pergi dari situ. Namun, sebelum beranjak, Taura sempat meletakkan sebuah kertas putih yang di dalamnya terdapat tulisan tangan dirinya sendiri. Mereka pergi tanpa memandang lagi ke belakang.

Ayah...
Aku tau semua yang ada di dunia ini pasti akan kembali pada-Nya
Aku tau itu, tapi kita takkan pernah tau kapan itu semua terjadi
Aku tak tau kapan teman-teman terdekatku meninggalkanku
Aku tak tau kapan ibu meninggalkanku
Aku tak tau kapan Satria juga akan meninggalkanku
Bahkan aku pun tak akan tau kapan nyawaku meninggalkan ragaku

Tapi ayah...kenapa Tuhan mengambilmu terlalu cepat
Aku sangat sedih...
Tapi, kini aku sudah kembali tegar
Aku tidak lagi lemah seperti dulu
Aku mempunyai banyak teman yang sangat menyayangiku
Teman yang sangat menerimaku apa adanya
Dan aku berharap... Tuhan takkan mengambil mereka lagi
Seperti saat mengambil ayah dariku...

NB: ayah, baik-baik ya. Aku akan menjaga ibu dan Satria dengan baik... Ayah tenang aja. Pokoknya, aku bakal berusaha sebaik-baiknya menjaga mereka. Ayah tenang-tenang aja di surga. Suatu saat, kita bakal bareng-bareng lagi, kok.

Sabtu, 11 September 2010

Selamat tinggal kekasih terbaik => selamat datang kekasih terbaik

selamat tinggal kekasih terbaik

Katakan ini hanya hanyalah mimpi
Yang seharusnya tak-kau katakan
Bagaikan petir disiang hari
Menghanguskan aku
Selamat tinggal kekasih
Selamat tinggal sayangku
Kekasih terbaik
yang pernah singgah
dihatiku
Jangan pernah kembali
Duhai sayangku
Jikalau aku selalu
Menghambat langkahmu
Semua kulakukan
Karena sayangku
Ternyata kau salah menilai
Selamat tinggal kekasih
Selamat tinggal sayangku
Kasih terbaik
yang pernah singgah
dihatiku
Jangan pernah kembali
Jangan pernah kesini
Kekasih terbaik
Yang pernah singgah dihatiku
Katakan ini hanya
Hanyalah mimpi

selamat datang kekasih terbaik

katakan ini bukan bukanlah mimpi
yang seharusnya memang kau katakan
bagaikan petir disiang hari
menghanguskan aku
selamat datang kekasih
selamat datang sayangku
kekasih terbaik yang akan singgah dihatiku
kembalilah selalu
duhai sayangku
jikalau aku selalu temani langkahmu
semua kulakukan
karena sayangku
ternyata kau benar menilai
selamat datang kekasih
selamat datang sayangku
kekasih terbaik yang akan singgah dihatiku
kembalilah selalu
kemarilah selalu
kekasih terbaik yang akan singgah dihatiku
katakan ini bukan bukanlah mimpi

Selasa, 07 September 2010

pertanda hujan :D


tau kan ini masih bulan september??
iya.! september masih awal-awal. walopun udah mau deket sama oktober sih.. maksudku habis bulan september kan oktober.
tapi,, setelah aku pikir-pikir. entah ini kebetulan atau memang Tuhan memberikan tanda itu untuk kita..

apa mungkin hujan itu pertanda bahwa thunder akan beraksi?

ya, semua orang tau. menurut pelajaran fisika kan begitu. thunder muncul saat akan hujan karena terjadi loncatan elektron.

hemm... jadi, menurut sudut pandangku dengan imajinasi dan angan-angan tinggi, hujan itu pertanda thunder akan beraksi!!!

mudeng, kan??

Thunder! T.h.u.n.d.e.r.! T.H.U.N.D.E.R.!
kita Ethazco!!


berhubung InsyaAllah kita emang akan beraksi. jadi mungkin sebelumnya Tuhan ngasih pertanda dulu kali ya?? bisa aja! nggak ada yang nggak mungkin kalo Tuhan memang berkehendak seperti itu..

Terimakasih Tuhan.. ku mohon semoga Engkau mengijinkan kami menampilkan yang terbaik saat itu. semoga kami dapat menyanyikan Thunder untuk kedua kalinya dengan baik. semoga hari itu akan berkesan untuk kami semua. semoga kami bisa menyimpan kenangan kami di lubuk hati kami masing-masing dengan rapat. Amin.. :D

Dunia Impian Vara 2

"Lo kenapa sih? Udah deh nggak usah cerewet. Sekarang kita ke kantin dulu." desak Vara. Ia mulai berjalan dengan cepat di depan Ingga. Ia tak mau Ingga bertanya lagi tentang dirinya.
Ingga menuruti kata-kata Vara. Ia pun membungkam mulutnya. "Liat aja, Var. Gue bakal cari tau apa yang terjadi." gumam Ingga.
Sesampainya di kantin, mereka langsung memesan makanan. Tiba-tiba Vara merasa sedikit malas ada di kantin. Padahal tadi ia merasa lapar, tapi entah mengapa ia merasa kenyang sekarang. Ternyata dugaannya benar. Ada seseorang yang mengusiknya. Orang itu Kezi. Semua orang tau siapa Kezi. Dia adalah orang terculun di sekolah Vara yang dengan berani mendekati Vara dengan terang-terangan.
"Halo Vara? Pesen apa nih?" Tidak seperti orang-orang culun biasanya, ia malah percaya diri saat mendekati cewek pujaan seluruh sekolah. "Vara.. pokoknya kamu harus percaya. Waktu itu almarhum Kak Evan beneran ngomong sama aku. Dia nitipin kamu ke aku, Vara..."
Vara menatap Kezi dengan tajam, penuh amarah yang meluap. "Gue nggak percaya. Kakak gue nggak bakal nyerahin adik yang sangat disayanginya ke orang yang nggak bisa jagain gue."
Kezi menggeleng. "Kamu nggak tahu, Vara. Kenapa sih kamu susah percaya sama aku? Oke, fine! Suatu saat kamu pasti akan ngerti. Tapi nggak untuk sekarang, Vara. Kamu akan tau apa yang..."
"Pergi! PERGI!" bentak Vara. Air mata yang ditahannya hampir saja jatuh jika ia tak teringat ucapan kakaknya agar jangan pernah menangis lagi, karena tak ada yang bisa menghapus air matanya selain Kak Evan.
Kezi menuruti ucapan Vara. Ia pun meninggalkan Vara yang masih menahan rasa sakitnya.
***
"Kamu yang sudah membuat Vara jadi seperti ini. Kamu tidak pernah ada di rumah. Seharusnya itu kamu mengurus rumah, mengurus anak. Coba lihat, nilai Vara semakin turun. Ini semua gara-gara kamu!" teriak Papa Vara. Sudah lama kedua orang tua Vara bertengkar. Bahkan mereka tidak pernah lagi memanggil Papa dan Mama. Mereka sungguh telah merasa asing satu sama lain.
"Apa kamu bilang?? Aku yang menyebabkan semua ini? Aku?? Dengar! Aku ini membantu kamu untuk menopang kondisi ekonomi keluarga kita! Lihat sekarang! Rumah kita mewah, apa-apa ada. Kenapa kamu menyalahkanku?!" bentak Mama Vara tak mengalah.
Vara yang mendengar pertengkaran itu segera turun ke bawah dan berdiri di hadapan mereka. "Tapi aku nggak butuh itu semua! Aku hanya butuh sebuah keluarga! Keluarga yang utuh!" setelah mengatakan itu, Vara berlari keluar. Entah akan kemana ia pergi. Ia tak tahu. Walaupun tubuhnya basah kuyup terguyur hujan seperti saat ini, ia tak peduli. Karena ia tahu, tak ada yang akan mempedulikannya.
Langkah Vara terhenti di sebuah halte. Ia menenangkan hatinya disana. Ia menangis. "Kak Evan.. maafin Vara. Vara nggak bisa untuk nggak nangis. Kak Evan pasti lihat, kan? Kak Evan tahu kan apa yang selalu mereka lakuin? Mereka nggak pernah peduli sama Vara, Kak..." Vara memandang bintang yang paling terang di langit. Karena menurut mitos, orang yang sudah meninggal akan menjadi bintang paling terang. Vara percaya itu.

Nostalgia

malam ini aku nonton you're beautiful lagi. aku kangen banget ama drama itu. apalagi waktu endingnya. daaannn.. ternyata endingnya emang hari ini. wah! bener" lucky. akhirnya aku liat lagi... sumpah gila. jang geun suk... gantengnya!!!
walopun waktu aku nonton agak" nggak mudeng gitu soalnya pake bahasa mandarin,, tapi aku masih dikit" inget kok jalan ceritanya.
aku inget kata" yang diucapin waktu itu walopun nggak semuanya.
ini sebagian kata" yang aku inget...


"kenapa disaat aku berniat untuk meninggalkan bintangku, ia justru bersinar terang di hadapanku??"
kata-kata itu diucapin gominam dalam hati saat ia melihat tae kyung.

"Kau mendengarnya sekarang, iya kan? Di sini terang sekali, dan di bagianmu sangat gelap, sehingga aku tidak bisa melihatmu. Kumohon, jangan berada di tempat dimana aku tidak bisa melihatmu! Datanglah ke tempat dimana aku bisa melihatmu. Ijinkan aku melihatmu."
itu diucapin tae kyung waktu konser A.N.Jell. dia tampil pertama buat nahan kepergian minam ke afrika.

"Aku akan terus mengatakannya padamu, jadi dengarkan baik-baik setiap hari. Aku mencintaimu."
grrrrrrrr~ gila sumpah. aku inget banget. bahkan waktu dalam bahasa mandarin. 'wo ai ni'... so sweet banget!

"Aku tidak akan pernah, tidak akan pernah melepaskan bintang yang sudah kupegang." kata gominam waktu dia sama tae kyung liat bintang bareng.

"Yah, jangan pernah lepaskan. Aku hanya bersinar di hadapanmu."


I will promise you du nune neoman damgo salagalgge
I will promise you du pale neol ango salagalgge
Achime nun ddeo jamdeun sunganggaji neo hanaman geurilgge
Saranghae i mal itjima I Love you Forever
Deoun yeoreum nale geuneuli doejulgge bioneun nalen usani doejulgge
Geotdaga jichil ddaen jageun uijado doejulgge useul ddae ni gibbeum
Dubaega dwaege hamgge useulgge nunmul heullil ddaen sugeoni doel neol daggajulgge
I will promise you du nune neoman damgo salagalgge
I will promise you du pale neol ango salagalgge
Achime nun ddeo jamdeun sunganggaji neo hanaman geurilgge
Saranghae i mal itjima I Love you Forever
Uri saineun machi Coffee and Doughnet gatjiNage gibbeumeul jeonhaejun neoneun nae seupyesyeol
HaruHaruga Energy bujokadamyeon Emergency
Naege saengmyeongi buleojul dalkoman geudaee hyanggi
Maeil hana hana ggok sumgyeonoheun nae sarangeul
Hamgge haneun naldongan modu boyeojulggeoya
I will promise you eodie itddeon neoman gieokhalgge
I will promise you mwol haedo neomaneul gieokhalgge
Yeongwoni neoreul saegil i gaseumman pumgo sala galggeoya
Saranghae i mal gieokhae I love forever
Yes A.N.JELL why here I will promise Just do it Girl
Saranghandaneunde museun mali pilyohae
GwangGwang georineun woenjjok gaseumeuro daedapalgge
One step Two step Three and Four ni gyeote cheoncheoni dagagalgge
Gidariran mal ssawi ibe samji mot ae I will take you
I will promise you du nune neoman damgo salagalgge
I will promise you du pale neol ango salagalgge
Achime nun ddeo jamdeun sunganggaji neo hanaman geurilgge
Saranghae i mal itjima I Love you Forever


kayaknya asik banget punya orang-orang kayak Jeremi, yang gokil abis dan bisa nyemangatin kita dengan semangatnya. Shin woo, sosok yang hangat dan lembut dan bisa ngelindungin kita. Tae Kyung yang cool dan bisa melelehkan juga menjaga hati kita.. :D

Senin, 06 September 2010

when everything goes wrong

ketika semua kau anggap salah.
ketika semua terlihat salah di matamu.
ketika kau membuat aku jatuh.
tahukah kau?
kau telah membuatku seperti seorang pecundang.
seseorang yang benarbenar bodoh di mata semua orang.
aku tak tahu, apakah semua memang salah.
atau kau hanya membuatnya salah.
membuat semua menjadi semakin rumit.
apa sebenarnya salahku?
apa yang aku perbuat padamu?
apa yang telah aku lakukan hingga menyakitimu?
apa? beritahu aku.
janganlah buangbuang waktu.

kau rebut semua milikku.
semua yang mempercayaiku.
semua yang menyayangiku.
kenapa? kenapa sayang?
katakanlah padaku.
kau tinggalkan aku.
sendiri. di tempat yang dingin ini.
bersama petir yang siap menyambarku.
bersama angin yang siap membawaku pergi.
tapi aku tak kunjung pergi.
aku masih menanti.
menanti penjelasan akan semua ini.
karena aku lelah.
lelah merasa menjadi pecundang.
aku lelah, sayang....
because I'm weary..
when everything goes wrong

weitz....!! para pembaca nggak usah ge-er ya! :P

ketika suatu saat nanti..

setiap ada pertemuan.
pasti ada perpisahan.
aku yakin akan hal itu.
entah kapan akan terjadi.

aku sadar, bahwa aku tak pantas.
tak pernah pantas berada di sekelilingnya.
berada di sisinya.
menjaganya dan menyayanginya.

di luar sana, pasti ada orang lain.
yang lebih baik dari aku.
yang bisa lebih mengerti.
bahkan tak hanya sekedar mengerti.
tapi juga memahaminya.

suatu saat nanti, walaupun aku tak pernah berharap.
jika suatu saat ia sudah tak lagi bisa menyayangiku.
aku akan sangat bahagia mengetahui itu dari dirinya.
aku akan sangat senang mendengar ia berbicara padaku.
aku akan rela, aku akan rela.
jika memang itu yang terbaik menurut Tuhan.
karena rasa cintaku ini juga datang karena Tuhan.

terimakasih Tuhanku.
Engkau telah mengijinkan aku menjaganya, menyayanginya, memahaminya. :)

if i’m born over and over again
You’re the one i will keep
you’re the one i will love

Minggu, 05 September 2010

keep smile :))))

hehehehe..
kok kemaren" aku bisa misuh" gtu ya?
heran aku.
nggak biasanya banget lho!
I swear.
wah.. dasar setan! puasaku jadi afdol nggak ki?
Astaghfirullah.......

aku nyesel banget.
pie ki??
:'(
hahh... yang penting sekarang aku harus jaga emosiku.
jangan ulangi lagi..
pokoknya keep smile.. :)))