PROMISE TO BELIEVE

^ WELCOME ^

Jumat, 24 Juni 2011

URINEUN SUPER JUNI-OR

Title : URINEUN SUPER JUNI-OR

Author : Chiochie a.k.a Ochie (me)

Cast : Donghae, Leeteuk, other Super Junior members

Genre : Friendship-Family

URINEUN SUPER JUNI-OR

Namaku Lee Donghae, orang-orang memanggilku dengan nama Donghae juga Fishy. Aku adalah member dari Super Junior, Boy Band dari Korea Selatan yang sangat terkenal hingga penjuru dunia. Oya, aku juga member dari sub grup Super Junior M bersama dengan couple setiaku yang baru saja bergabung di album terbaru SJM tahun ini.

Donghae... nama itu benar-benar indah. Aku sangat menyukainya. Aku juga sangat menyukai laut. Menurutku, laut itu tempat paling indah yang pernah aku ketahui. Tempat itu sangat luas dan menggambarkan betapa hebatnya Tuhan telah menciptakan tempat seindah itu. Dulu, ketika aku belum menjadi seorang trainee SM, tempat dimana aku sekarang bernaung bersama dengan para Hyung dan Dongsaengku juga Sunbae dan Hoobae ku, aku sering sekali bermain di laut. Entah sendiri atau bersama dengan teman sepermainanku. Aku berlari, bermain ataupun sekedar memandang langit disana. Ketika aku sedang gembira ataupun sedih, aku selalu membagi perasaanku di laut yang luas.

Lamunanku buyar ketika seseorang menepuk bahuku, “Ayo, kita harus bersiap-siap mengepak barang-barang kita,” ucap Eunhyuk sambil menampakkan wajah cerianya. Eunhyuk, dia itu orang yang sangat spesial untukku setelah Leeteuk Hyung. Terkadang, aku juga merasa bahwa hidupnya sangatlah bahagia karena setiap saat ia pasti tersenyum.

Aku pun mengepak barang-barang yang akan kubawa ke Taiwan sesaat setelah Eunhyuk keluar dari kamarku. Setelah selesai, aku berbaring sejenak dan memandang Bada, anjingku yang sedang tertidur pulas di lantai. Hah... aku harus meninggalkannya kembali dan cukup lama. Apa Leeteuk Hyung bisa merawatnya selama itu ya? Atau bisa-bisa besok adalah hari terakhirku melihat Bada karena Leeteuk Hyung bakal menjualnya. Ah, tidak mungkin. Leeteuk Hyung bukan orang yang seperti itu. Dia orang yang sangat baik kok. ^^

***

Kami, member SJM berpamitan kepada para Hyung yang akan kami tinggal selama beberapa bulan. Dengan ajaibnya, semua member berkumpul tanpa ada satupun yang pergi bekerja. Disana ada Leeteuk Hyung yang sedang memandang kami dengan lembut, Heechul Hyung yang sedang bermain dengan Heebum, Yesung Hyung yang sedang menggetok cangkang kura-kuranya dengan gemas dan Shindong Hyung yang sedang makan keripik kentang di depan televisi.

“Hyung, kami pamit dulu...” Ryeowook mendekati Yesung Hyung yang masih tetap mengurusi kura-kuranya.

“Hei, Wookie! Pokoknya kalau kamu kembali harus bawa oleh-oleh untukku,” ancam Yesung Hyung.

“Ne, Hyung. Tenang saja.”

Heechul Hyung tiba-tiba ikut nimbrung. “Hati-hati kalian. Terutama Siwon dan Donghae yang akan tetap tinggal lebih lama di sana.”

“Arasseo, Hyung,” jawabku dengan santai. Diam-diam aku senang karena tidak seperti biasa Heechul Hyung bersikap seperti itu. Biasanya dia bersikap lebih cuek, walaupun sebenarnya dia adalah orang yang sangat baik dan perhatian kepada kami.

“Tolong jangan bertengkar ya selagi nggak ada aku. Kalian harus bisa kendaliin emosi kalian.” Leeteuk Hyung berpesan pada kami seperti biasa.

“Nae. Kami berangkat dulu!”

Perjalanan menuju China kami manfaatkan dengan baik kali ini. Semua member tertidur dengan pulas. Wajah mereka polos sekali. Seandainya ada Yesung Hyung disini, dia pasti sudah bersiap melancarkan aksinya. Aku melirik kearah Eunhyuk yang tertidur disampingku. Hihihi.. wajahnya polos seperti bayi.

***

Malam ini, jadwal kami adalah menghadiri penghargaan china. Hmm, aku sudah menduga pasti kami yang akan memenangkan penghargaan tersebut *optimis mode on*. Kami telah bersiap-siap untuk tampil membawakan lagu andalan kami di album baru ini. ini dia, perfection. Check this out!!

“Pemenang kategori keseluruhan adalah Super Junior M!!”

Kami mendengar itu dengan sangat senang. Rasanya seperti pertama kali mendapat penghargaan. Seperti biasa aku selalu mengingat ayahku yang sudah berada di surga. Aku berpesan agar Ayah selalu baik-baik saja. Selanjutnya aku berterimakasih pada Leeteuk hyung yang selalu menjagaku dan menjadi ayah bagiku dan yang lain. Satu per satu member lain mengucapkan terimakasih untuk orang-orang yang berarti baginya. Kini, kami telah berada di ruang ganti kami dan berfoto-foto ria.

“Hyung...”

“Nae Donghae-ya? Waeyo?” Suara leeteuk Hyung terdengar lembut di seberang. Ah, aku merindukannya, padahal baru kemarin aku terakhir melihat wajah letihnya. Leeteuk Hyung...

“Kami menang lagi, hyung! Kami bahagia! Alhamdulillah (?).”

“Hyung turut senang. Kalian semua hebat. Hyung bangga sama kalian semua.”

Aku merasa mendengar suara Leeteuk Hyung sedikit bergetar. Waeyo? “Hyung, sudah dulu ya. Kami harus siap-siap pulang ke hotel. Take care, Hyung.” Aku pun menutup teleponku.

(donghae pov ends)

***

(author pov)

Di sisi lain, Leeteuk menangis di bahu Heechul. Entah kenapa, akhir-akhir ini Leeteuk sering sekali menangis karena member Super Junior. Bukan menangis karena sedih ataupun kecewa. Tapi menangis bahagia. Sangat bahagia.

“Hyung, kenapa kau seperti ini? Kau tidak seperti biasa. Biasanya kalau kau menangis ya langsung menangis. Nggak pakai malu gitu,” celetuk Heechul yang mencoba menghibur Leeteuk. Tapi, tanpa disadari, Heechul juga mengeluarkan airmata. Ia pun segera menghapus dengan telapak tangannya.

“Anio. Aku, aku hanya senang melihat mereka sudah bertambah dewasa. Mereka sudah bisa maju tanpa aku. Aku jadi lega dan bisa ikut wamil dengan tenang nantinya.” Sembari sesenggukan, Leeteuk menghapus airmatanya. “Ah ya, aku tidur dulu.”

“Nice dream, Hyung!” Heechul memandang langkah Leeteuk dengan perasaan campur aduk. Dari belakang lemari, Yesung dan Shindong memandang Heechul dan Leeteuk penuh haru. Mereka berpandangan lalu tersenyum bahagia.

***

“Bagaimana? Jadi buat video-nya?” tanya Henry pada member lain ketika mereka selesai makan malam di kamar Zhoumi.

“Iya dong. Aku udah bawa handycam. Ayo, segera saja,” ajak Sungmin yang sudah tidak sabar.

Mereka segera memasang tongkat penyangga handycam dan mulai merekam.

“Hyung, kami tahu kau sangat khawatir. Tapi kami juga sudah tahu apa yang harus kami lakukan. Jadi, jangan khawatir lagi, Hyung,” ujar Sungmin.

“Saranghaeyo, Hyung. Kita bisa jaga diri kok.”

Henry merapikan rambutnya sambil bergaya. “Iyap! Bener kata Eunhyukkie Hyung. Kami bisa jaga sendiri. Hyung jangan terlalu mencemaskan kami ya.”

Zhoumi tak mau kalah, iya segera menggeser Henry yang masih nampang di depan handycam. ”Teuki Hyung, kami senang kau memperhatikan kami. Tapi kau juga harus memperhatikan dirimu sendiri.”

“Teuki Hyung, hanya padamu aku tak pernah berani berbicara tidak sopan. Aku sangat menghormatimu, Hyung. Oya, kapan-kapan kalau Hyung ada waktu, kita main Starcraft ya!”

“Jangan lupa untuk selalu berdoa. Jangan lupakan Tuhan, Hyung. Kita seperti ini juga karena Tuhan. Tapi kau memang seorang leader sejati. Saranghae!”

“Hyung, aku janji. Sebelum kau pergi wamil, aku akan memasakkan apa saja untukmu. Kau bisa meminta apapun.” Ryeowook memperlihatkan celemek baru yang tadi ia beli. Diiringi tatapan heran member Super Junior M lain, ia menyingkir.

“Aku member yang paling menyusahkanmu. Aku minta maaf, Hyung. Dan juga, jeongmal gomawo karena selama ini kau telah menjadi sosok ayah bagiku. Kau mendengar keluh kesahku. Aku benar-benar berterimakasih. Tetaplah menjadi kakak yang baik untuk kami ya!” Donghae menghapus airmata yang hampir saja turun ke pipinya.

Tiba-tiba Zhoumi berteriak dengan lantang, “Urineun Super Junior M!” Disusul dengan teriakan member lain, video itu pun perlahan menjadi gelap.

(author pov ends)

***

(donghae pov)

Sekarang aku tahu bagaimana rasanya bahagia. Benar-benar seperti di surga. Tuhan, biarkan kami bersama untuk waktu yang lama. Kami masih ingin membuat fans kami bangga. Kami ingin tetap bisa bersama. Ijinkanlah Tuhan. Aku sangat mencintai mereka. Aku masih ingin membalas cinta mereka dengan cinta yang aku miliki. Saranghaeyo. Urineun Super Juni-OR.

THE END

Mianhaeyo, kalau kurang berkesan. Ini adalah FF pertamaku, walaupun udah sering nulis Cerpen. Tapi rasanya beda aja waktu nulis FF. Hehe ^^ makasih yang udah baca. Kalo bisa sih kasih penilaian, tapi kalo nggak mau ya nggak apa-apa deh, cuma iseng" doang kok :p

Jumat, 24 Juni 2011

URINEUN SUPER JUNI-OR

Title : URINEUN SUPER JUNI-OR

Author : Chiochie a.k.a Ochie (me)

Cast : Donghae, Leeteuk, other Super Junior members

Genre : Friendship-Family

URINEUN SUPER JUNI-OR

Namaku Lee Donghae, orang-orang memanggilku dengan nama Donghae juga Fishy. Aku adalah member dari Super Junior, Boy Band dari Korea Selatan yang sangat terkenal hingga penjuru dunia. Oya, aku juga member dari sub grup Super Junior M bersama dengan couple setiaku yang baru saja bergabung di album terbaru SJM tahun ini.

Donghae... nama itu benar-benar indah. Aku sangat menyukainya. Aku juga sangat menyukai laut. Menurutku, laut itu tempat paling indah yang pernah aku ketahui. Tempat itu sangat luas dan menggambarkan betapa hebatnya Tuhan telah menciptakan tempat seindah itu. Dulu, ketika aku belum menjadi seorang trainee SM, tempat dimana aku sekarang bernaung bersama dengan para Hyung dan Dongsaengku juga Sunbae dan Hoobae ku, aku sering sekali bermain di laut. Entah sendiri atau bersama dengan teman sepermainanku. Aku berlari, bermain ataupun sekedar memandang langit disana. Ketika aku sedang gembira ataupun sedih, aku selalu membagi perasaanku di laut yang luas.

Lamunanku buyar ketika seseorang menepuk bahuku, “Ayo, kita harus bersiap-siap mengepak barang-barang kita,” ucap Eunhyuk sambil menampakkan wajah cerianya. Eunhyuk, dia itu orang yang sangat spesial untukku setelah Leeteuk Hyung. Terkadang, aku juga merasa bahwa hidupnya sangatlah bahagia karena setiap saat ia pasti tersenyum.

Aku pun mengepak barang-barang yang akan kubawa ke Taiwan sesaat setelah Eunhyuk keluar dari kamarku. Setelah selesai, aku berbaring sejenak dan memandang Bada, anjingku yang sedang tertidur pulas di lantai. Hah... aku harus meninggalkannya kembali dan cukup lama. Apa Leeteuk Hyung bisa merawatnya selama itu ya? Atau bisa-bisa besok adalah hari terakhirku melihat Bada karena Leeteuk Hyung bakal menjualnya. Ah, tidak mungkin. Leeteuk Hyung bukan orang yang seperti itu. Dia orang yang sangat baik kok. ^^

***

Kami, member SJM berpamitan kepada para Hyung yang akan kami tinggal selama beberapa bulan. Dengan ajaibnya, semua member berkumpul tanpa ada satupun yang pergi bekerja. Disana ada Leeteuk Hyung yang sedang memandang kami dengan lembut, Heechul Hyung yang sedang bermain dengan Heebum, Yesung Hyung yang sedang menggetok cangkang kura-kuranya dengan gemas dan Shindong Hyung yang sedang makan keripik kentang di depan televisi.

“Hyung, kami pamit dulu...” Ryeowook mendekati Yesung Hyung yang masih tetap mengurusi kura-kuranya.

“Hei, Wookie! Pokoknya kalau kamu kembali harus bawa oleh-oleh untukku,” ancam Yesung Hyung.

“Ne, Hyung. Tenang saja.”

Heechul Hyung tiba-tiba ikut nimbrung. “Hati-hati kalian. Terutama Siwon dan Donghae yang akan tetap tinggal lebih lama di sana.”

“Arasseo, Hyung,” jawabku dengan santai. Diam-diam aku senang karena tidak seperti biasa Heechul Hyung bersikap seperti itu. Biasanya dia bersikap lebih cuek, walaupun sebenarnya dia adalah orang yang sangat baik dan perhatian kepada kami.

“Tolong jangan bertengkar ya selagi nggak ada aku. Kalian harus bisa kendaliin emosi kalian.” Leeteuk Hyung berpesan pada kami seperti biasa.

“Nae. Kami berangkat dulu!”

Perjalanan menuju China kami manfaatkan dengan baik kali ini. Semua member tertidur dengan pulas. Wajah mereka polos sekali. Seandainya ada Yesung Hyung disini, dia pasti sudah bersiap melancarkan aksinya. Aku melirik kearah Eunhyuk yang tertidur disampingku. Hihihi.. wajahnya polos seperti bayi.

***

Malam ini, jadwal kami adalah menghadiri penghargaan china. Hmm, aku sudah menduga pasti kami yang akan memenangkan penghargaan tersebut *optimis mode on*. Kami telah bersiap-siap untuk tampil membawakan lagu andalan kami di album baru ini. ini dia, perfection. Check this out!!

“Pemenang kategori keseluruhan adalah Super Junior M!!”

Kami mendengar itu dengan sangat senang. Rasanya seperti pertama kali mendapat penghargaan. Seperti biasa aku selalu mengingat ayahku yang sudah berada di surga. Aku berpesan agar Ayah selalu baik-baik saja. Selanjutnya aku berterimakasih pada Leeteuk hyung yang selalu menjagaku dan menjadi ayah bagiku dan yang lain. Satu per satu member lain mengucapkan terimakasih untuk orang-orang yang berarti baginya. Kini, kami telah berada di ruang ganti kami dan berfoto-foto ria.

“Hyung...”

“Nae Donghae-ya? Waeyo?” Suara leeteuk Hyung terdengar lembut di seberang. Ah, aku merindukannya, padahal baru kemarin aku terakhir melihat wajah letihnya. Leeteuk Hyung...

“Kami menang lagi, hyung! Kami bahagia! Alhamdulillah (?).”

“Hyung turut senang. Kalian semua hebat. Hyung bangga sama kalian semua.”

Aku merasa mendengar suara Leeteuk Hyung sedikit bergetar. Waeyo? “Hyung, sudah dulu ya. Kami harus siap-siap pulang ke hotel. Take care, Hyung.” Aku pun menutup teleponku.

(donghae pov ends)

***

(author pov)

Di sisi lain, Leeteuk menangis di bahu Heechul. Entah kenapa, akhir-akhir ini Leeteuk sering sekali menangis karena member Super Junior. Bukan menangis karena sedih ataupun kecewa. Tapi menangis bahagia. Sangat bahagia.

“Hyung, kenapa kau seperti ini? Kau tidak seperti biasa. Biasanya kalau kau menangis ya langsung menangis. Nggak pakai malu gitu,” celetuk Heechul yang mencoba menghibur Leeteuk. Tapi, tanpa disadari, Heechul juga mengeluarkan airmata. Ia pun segera menghapus dengan telapak tangannya.

“Anio. Aku, aku hanya senang melihat mereka sudah bertambah dewasa. Mereka sudah bisa maju tanpa aku. Aku jadi lega dan bisa ikut wamil dengan tenang nantinya.” Sembari sesenggukan, Leeteuk menghapus airmatanya. “Ah ya, aku tidur dulu.”

“Nice dream, Hyung!” Heechul memandang langkah Leeteuk dengan perasaan campur aduk. Dari belakang lemari, Yesung dan Shindong memandang Heechul dan Leeteuk penuh haru. Mereka berpandangan lalu tersenyum bahagia.

***

“Bagaimana? Jadi buat video-nya?” tanya Henry pada member lain ketika mereka selesai makan malam di kamar Zhoumi.

“Iya dong. Aku udah bawa handycam. Ayo, segera saja,” ajak Sungmin yang sudah tidak sabar.

Mereka segera memasang tongkat penyangga handycam dan mulai merekam.

“Hyung, kami tahu kau sangat khawatir. Tapi kami juga sudah tahu apa yang harus kami lakukan. Jadi, jangan khawatir lagi, Hyung,” ujar Sungmin.

“Saranghaeyo, Hyung. Kita bisa jaga diri kok.”

Henry merapikan rambutnya sambil bergaya. “Iyap! Bener kata Eunhyukkie Hyung. Kami bisa jaga sendiri. Hyung jangan terlalu mencemaskan kami ya.”

Zhoumi tak mau kalah, iya segera menggeser Henry yang masih nampang di depan handycam. ”Teuki Hyung, kami senang kau memperhatikan kami. Tapi kau juga harus memperhatikan dirimu sendiri.”

“Teuki Hyung, hanya padamu aku tak pernah berani berbicara tidak sopan. Aku sangat menghormatimu, Hyung. Oya, kapan-kapan kalau Hyung ada waktu, kita main Starcraft ya!”

“Jangan lupa untuk selalu berdoa. Jangan lupakan Tuhan, Hyung. Kita seperti ini juga karena Tuhan. Tapi kau memang seorang leader sejati. Saranghae!”

“Hyung, aku janji. Sebelum kau pergi wamil, aku akan memasakkan apa saja untukmu. Kau bisa meminta apapun.” Ryeowook memperlihatkan celemek baru yang tadi ia beli. Diiringi tatapan heran member Super Junior M lain, ia menyingkir.

“Aku member yang paling menyusahkanmu. Aku minta maaf, Hyung. Dan juga, jeongmal gomawo karena selama ini kau telah menjadi sosok ayah bagiku. Kau mendengar keluh kesahku. Aku benar-benar berterimakasih. Tetaplah menjadi kakak yang baik untuk kami ya!” Donghae menghapus airmata yang hampir saja turun ke pipinya.

Tiba-tiba Zhoumi berteriak dengan lantang, “Urineun Super Junior M!” Disusul dengan teriakan member lain, video itu pun perlahan menjadi gelap.

(author pov ends)

***

(donghae pov)

Sekarang aku tahu bagaimana rasanya bahagia. Benar-benar seperti di surga. Tuhan, biarkan kami bersama untuk waktu yang lama. Kami masih ingin membuat fans kami bangga. Kami ingin tetap bisa bersama. Ijinkanlah Tuhan. Aku sangat mencintai mereka. Aku masih ingin membalas cinta mereka dengan cinta yang aku miliki. Saranghaeyo. Urineun Super Juni-OR.

THE END

Mianhaeyo, kalau kurang berkesan. Ini adalah FF pertamaku, walaupun udah sering nulis Cerpen. Tapi rasanya beda aja waktu nulis FF. Hehe ^^ makasih yang udah baca. Kalo bisa sih kasih penilaian, tapi kalo nggak mau ya nggak apa-apa deh, cuma iseng" doang kok :p